Ini Kata Dubes Indonesia, Meski Australia Kutuk Hukuman Mati Duo Bali Nine

Indonesia mencoba untuk membangun kembali hubungan yang tegang dengan Australia. Indonesia tetap berkomitmen memperkuat hubungan bilateral ini

news.com.au
Michael Chan (kiri) dan Helen Chan tiba di Sydney 

TRIBUN-BALI.COM - Duta Besar Indonesia di Canberra, Nadjib Riphat Kesoema telah mengeluarkan pernyataan yang luar biasa untuk orang-orang yang mengasihi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Pernyataan ini menunjukkan Indonesia mencoba untuk membangun kembali hubungan baik yang saat ini tegang dengan Australia.

(Baca Juga: Jenazah Andrew Chan Tiba di Australia, Helen Sedih)

Menanggapi pernyataan tersebut, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan, ini pertanda bahwa Indonesia memahami suasana nasional di Australia setelah eksekusi mati pada Rabu lalu.

(Baca Juga: Pemesanan Tiket dari Australia ke Bali Malah Naik 42 Persen)

Jenazah Duo Bali Nine yang dieksekusi telah dibawa ke Australia.

Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema menunjukkan simpati kepada keluarga Duo Bali Nine dan berupaya untuk membangun kembali hubungan baik.

Seperti dilansir dari news.com.au, pernyataan itu dilontarkan tadi malam, sehari setelah Indonesia melaksanakan eksekusi terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Saat ini, keluarga yang berduka mulai tiba di rumah.

Ibu Andrew Chan, Helen dan Michael mendarat di Bandara Sydney pagi ini, Jumat (1/5/2015).

Kelelahan dan kesedihan terukir di wajah mereka.

Duta Besar Kesoema mengatakan, Indonesia sangat memahami ungkapan perasaan rakyat dan pemerintah Australia yang mengutuk langkah-langkah penegakan hukum yang diambil terhadap penyelundupan narkotika.

Dia mengatakan, itu adalah masa sulit dan paling menantang bagi hubungan antara Australia-Indonesia.

"Kami tetap berkomitmen kuat untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral kami secara keseluruhan," katanya.

"Kami percaya bahwa saat ini pribadi, budaya, bisnis dan akademis hubungan antara masyarakat Australia dan Indonesia tetap kuat."

Abbott dan Julie Bishop akan bertemu Kesoema minggu depan.

"Ini pertanda bahwa masyarakat Indonesia yang "terhormat" menghargai kemarahan yang dirasakan Australia karena hukuman mati tersebut," kata Abbott menanggapi pernyataan Kesoema ini.

"Dan itu pertanda bahwa dengan berjalannya waktu, persahabatan yang baik dan kuat antara Australia dan Indonesia dapat dilanjutkan."

Sementara itu, Bishop Steve Ciobo yang merupakan orang pertama yang mengutuk eksekusi pada detik-detik awal berlangsungnya eksekusi mengatakan pemerintah mendukung komentar Duta Besar.

"Hubungan dengan Indonesia tidak akan dibatalkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved