Bali United Pusam
Persib Bandung Leluasa Bobol Gawang Bali United 0-2
Bek muda Bali United, Syaeful Anwar, menjadi tumbal pergerakan Ridwan di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Penampilan Bali United kali ini berbeda
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ambisi Bali United Pusam untuk membalas kekalahan atas Persib Bandung gagal terlaksana.
Malah, tim Serdadu Tridatu harus menelan kekalahan dengan skor lebih banyak: 0-2!
Bermain di depan publiknya, Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (17/5/2015) sore, performa tim asuhan Indra Sjafri jauh di bawah form.
Sangat kontras dengan penampilan mereka saat takluk 0-1 dari Persib pada uji coba pertama di tempat sama, 3 Maret lalu.
Penampilan Bayu Gatra dkk banyak memberi catatan bagi tim pelatih. Beberapa kali Coach Indra harus geleng-geleng kepala di pinggir lapangan karena kesalahan pemainnya.
"Pemain melakukan banyak kesalahan, passing paling banyak sesuai pantauan statistik tim," ungkap Coach Indra usai laga, yang hanya dihadiri ratusan Semeton Dewata --julukan fans fanatik Bali United itu.
Dua gol Persib yang tercipta di babak pertama terjadi dengan mudah. Keduanya berawal dari serangan dari sisi kiri pertahanan Bali United.
Gol pertama tercipta di menit 21 lewat sundulan Ilija Spasojevic memanfaatkan umpan silang M Ridwan.
Bek muda Bali United, Syaeful Anwar, menjadi tumbal pergerakan Ridwan di sisi kiri pertahanan tuan rumah.
Crossing yang dilepaskan Ridwan disundul Spaso yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Endra Prasetya.
Gol kedua dicetak di menit 30 oleh Taufik. Gelandang mungil ini membobol gawang Bali United setelah menerima umpan dari wing bek Toni Sucipto. Lagi-lagi, Toni Sucipto melewati barisan pertahanan di sisi kiri.
Dua gol yang tercipta di babak pertama memaksa Coach Indra merotasi pemain di menit ke-37. Tiga pemain di tiga posisi berbeda langsung diganti.
Syaeful Anwar yang kali ini dipercaya sebagai starter, digantikan bek asing Cristian Febre Santis. Syaeful yang masih muda dan jarang tampil, tampaknya belum siap menghadapi pemain-pemain bintang Persib.
Di tengah, gelandang serang Sutanto Tan yang juga baru pertama diturunkan belum mampu mengkreasi serangan ke lini bertahan Persib.
Sutanto yang dipasangkan dengan Sandi Darman Sute dan Fadil Sausu, diganti Loudry M Setiawan.
Daya gedor lini serang juga menjadi catatan. Sultan Samma, Lerby Eliandry, dan Nyoman Sukarja yang dipasang pertama, belum mampu menciptakan peluang berarti.
Sukarja yang dipercaya menyisir dari sisi kanan tak mampu membuka peluang. Sukarja akhirnya diganti penyerang asing Silvio Escobar. Rotasi pemain ini membuat permainan Bali United lebih baik. Formula ini lebih kuat dan mampu mengimbangi pemain Persib, yang memang memiliki keunggulan kualitas dan berstatus sebagai tim juara ISL 2014.
"Hampir semua pemain yang biasa tampil maksimal, kesannya tampil tidak percaya diri dalam bermain. Banyak kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan pemain, tapi mereka lakukan dalam permainan. Setelah merotasi baru bisa bermain seperti yang diharapkan," kata Coach Indra.
Sultan Samma sempat mendapat peluang emas di menit-menit akhir babak pertama. Sayang tendangan kerasnya hanya membentur mistar gawang Shahar Gunanjar.
Di awal babak kedua, permainan Bali United kembali menurun. Kembali mereka kerap salah passing maupun akurasi umpannya yang buruk. Setelah 15 menit berselang, barulah alur serangan Bali United kembali "hidup". Lerby Eliandry mendapat kans emas menit ke-67. Namun sundulannya belum tepat sasaran.
Menit ke-81, Bayu Gatra Sanggiawan nyaris memperkecil kedudukan. Tetapi tendangan keras yang dilepas menyambut umpan jauh Silvio Escobar masih bisa diblok penjaga gawang.
Peluang terakhir datang lima jelang akhir laga. Gelandang Fadil Sausu mendapat peluang setelah mendapat sodoran bola Iswandi Dai. Lagi-lagi tendangan kaki kirinya masih melebar meski dalam posisi cukup bebas.
Bagi Coach Indra, kesalahan-kesalahan yang berujung kekalahan ini karena beberapa faktor seperti kematangan pemain dan komposisi yang belum pas.
Dia akan terus mecoba untuk memberi investasi menit main bagi pemain sehingga menjadi lebih matang.
"Persib main lebih baik dari Bali United. Kami tampilkan pemain muda yang belum pernah tampil," tandas mantan Pelatih Timnas U-19.
Pelatih Persib, Djajang Nurdjaman, pun menilai penampilan Bali United kali ini berbeda dengan penampilan sebelumnya.
"Sebelumnya lebih banyak jual beli serangan yang berakhir 0-1 untuk kami. Namun pada laga kali ini, pemain Persib lebih leluasa memainkan bola dan membangun serangan ke jantung pertahanan Bali United," ungkapnya. (*)