Sumbang Rp 1 Miliar Tidak Jamin Lulus Kedokteran Unud, Ini Penjelasannya

Masyarakat harus hati-hati dengan kemungkinan adanya calo yang mencatut nama Unud dan menawarkan lolos masuk Unud dengan imbalan uang yang besar

Net
Gedung Fakultas Kedokteran Unud 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rektor Unud, Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD KEMD menegaskan, besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sama-sekali tidak menentukan lolos/tidaknya peserta tes masuk PSPD Fakultas Kedokteran Unud, Denpasar, Bali.

“Bayar satu miliar pun kalau nilainya tidak memenuhi syarat untuk lulus seleksi ya tetap tidak akan diterima di FK Unud. Jadi, kalau disebut sampai ada sumbangan sukarela di FK Unud hingga ratusan juta, itu jelas tidak benar. Masyarakat harus hati-hati dengan kemungkinan adanya calo yang mencatut nama Unud dan menawarkan lolos masuk Unud dengan imbalan uang yang besar,” tandas Suastika yang juga mantan Dekan FK Unud.

(Baca Juga Berita Terkait: Masuk Kedokteran sampai Rp 700 Juta Tetap Banyak Peminat)

Meski begitu, Suastika tidak memungkiri ada orang tua mahasiswa dari kalangan mampu/kaya yang memberikan sumbangan tidak mengikat.

“Itu berasal dari orang tua mahasiswa yang sudah lulus tes dan diterima menjadi mahasiswa FK. Sumbangan itu pun bentuknya biasanya berupa alat pembelajaran,” kata Suastika.

Ada tigas jenis seleksi masuk Unud, termasuk masuk fakultas kedokterannya. Pertama lewat SNMPTN (Seleksi Nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang hasilnya telah diumumkan pada 9 mei lalu.

Kedua melalui SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan ketiga lewat Jalur Mandiri.

Mereka yang diterima lewat Jalur Mandiri inilah yang secara umum membayar biaya lebih besar dibandingkan dengan yang masuk lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Kendati begitu, Unud membantah besaran sumbangan sukarela dari para peserta yang mendaftar lewat Jalur Mandiri akan menentukan diterima/tidaknya mereka di Unud.

“Bahkan, di Jalur Mandiri pun Unud juga masih menyediakan beasiswa Bidik Misi untuk calon mahasiswa yang memiliki prestasi tetapi dia dari kalangan tidak mampu,” kata Suastika.

Fakultas Kedokteran Unud memiliki 6 program studi yaitu Pendidikan Dokter, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Psikologi, Fisioterapi dan Pendidikan Dokter Gigi.

Di antara enam program studi itu, yang paling diminati adalah Program Studi Pendidikan Dokter.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved