Megahnya Pura Wira Candra Dharma di Kota Bandung
Satu pura yang hampir setiap hari dikunjungi oleh umat Hindu di Kota Bandung, Jawa Barat, adalah Pura Wira Candra Dharma. Bagaimana sejarahnya?
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Uploader bali
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Satu pura yang hampir setiap hari dikunjungi oleh umat Hindu di Kota Bandung, Jawa Barat, adalah Pura Wira Candra Dharma yang berada di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad). Bagaimana sejarahnya?
Seiring berjalannya waktu, Kota Bandung yang dikenal sebagai "Kota Kembang" juga dihuni oleh ribuan umat Hindu.
Ada sekitar 1.000 KK umat Hindu yang berdomisili di Bandung.
Umat Hindu di Bandung tersebar di empat lokasi yakni banjar timur, banjar selatan, banjar utara, dan banjar barat.
Kota Bandung memiliki dua pura.
Selain Pura Wira Chandra Dharma Komplek Secapa TNI-AD di Jalan Hegarmanah, satu lagi adalah Pura Wira Satya Dharma Komplek Yon Zipur 9 Para, Ujung Berung.
Tribun Bali mendapat kesempatan nangkil ke Pura Wira Chandra Dharma Secapaad, Sabtu (30/5/2015).
Nama Secapaad dicantumkan karena pura ini berdiri dengan megahnya di tengah markas Secapaad Bandung.
Selain itu, asal muasal ide pembuatan pura ini juga berdasarkan cetusan mantan-mantan Komandan Secapaad Bandung sejak 15-20 tahun silam.
Menurut Jro Mangku I Gusti Ngurah Agung Djanardhana, satu dari pemangku di pura tesebut, hampir setiap hari ada saja pemedek Hindu baik yang dari Bandung maupun luar Bandung, khususnya anak muda atau mahasiswa perantau, bersembahyang di pura yang berada di wilayah Bandung Utara itu.
“Kebanyakan mahasiswa yang sembahyang ke sini. Mereka kan merantau ke sini. Selain mahasiswa ada juga pemedek yang sembahyang,” ungkap Mangku Djanardhana kepada Tribun Bali.
Mangku Djanardhana yang ditemani Jro Mangku Ida Bagus Mandra, pengurus pura tersebut mengisahkan, Pura Wira Chandra Dharma berdiri tahun 1997.
Saat itu ketersediaan pura bagi umat Hindu yang bertempat tinggal di wilayah Bandung Utara masih sangat terbatas.
Di samping itu, Secapaad sebagai lembaga pendidikan yang mendidik bintara terpilih menjadi perwira andalan.
“Secapaad sebagai lembaga pendidikan menerima calon-calon Pasis (Perwira Siswa) dari berbagai agama, termasuk menerima Pasis beragama Hindu dengan jumlah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itulah ada ide pembuatan pura ini,” jelas Mangku asal Lombok ini.