Dulu Sering Dipakai Mandi, Sungai di Jalan Tukad Irawadi Kini Penuh Limbah

Ketut Dekrit mengatakan belum ada peraturan ataupun sanksi untuk warga yang membuang limbah ke sungai.

Tribun Bali/Luh De Dwi Jayanthi
Air sungai terlihat keruh, terdapat sampah dan limbah sablon di sebelah timur Jalan Tukad Irawadi, Panjer, Denpasar, Rabu (22/7/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Luh De Dwi Jayanthi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sungai di sepanjang Jalan Tukad Irawadi terlihat kotor, penuh sampah, airnya keruh sisa limbah mandi dan sablon, Rabu (22/7/2015).

Kepala Lingkungan Kaja, Kelurahan Panjer I Ketut Dekrit Ambara sangat menyayangkan keadaan sungai menjadi seperti itu.

"Saya dulu semasih SD masih sering mandi dan mancing di sana. Kalau sekarang melihat airnya saja sepertinya ikan tidak mungkin lagi hidup di sana," jelas Ketut Dekrit.

Ia mengakui kalau sekarang banyaknya penduduk pendatang dan berkembangnya industri sehingga banyak orang membuang limbah ke sungai.

Ketut Dekrit mengatakan belum ada peraturan ataupun sanksi untuk warga yang membuang limbah ke sungai.

"Kami susah untuk mengaturnya karena sampah sungai juga berasal dari hulu," tanggap Ketut saat ditemui di kantornya di daerah Panjer.

Ia menjelaskan sanksi hanya ada untuk orang yang membuang sampah dan dikentara oleh warga.

"Karena kalau sampah sangat jelas berdampak banjir kalau ada hujan," ungkap Ketut yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

Ketut masih berharap keadaan sungai menjadi bersih seperti sediakala.

Elokhauri, salah satu warga Panjer yang kos di Jalan Tukad Irawadi mengalami kesulitan kalau ada hujan.

"Itu lho, kalau hujan airnya besar sehingga limbah bercampur air meluber ke jalan," jelas Elok.

Viktor Andika Putra, Staf Bidang Penataan Lingkungan BLH Kota Denpasar menyarankan untuk bersurat ke BLH.

"Nanti dijelaskan keadaan sungainya seperti apa, daerah sungai yang dikeluhkan sebelah mana. Kalau sudah dilaporkan maka kami bisa menyiapkan tim untuk cek lokasi dan melakukan tahapan berikutnya,” sahut Viktor.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved