Piala Presiden
GBK Jadi Kandang Pangeran Biru, Seperti Ini Perjalanan Kedua Tim
Persib dan Sriwijaya FC sama-sama punya peluang untuk menang dan jadi juara Piala Presiden. Tapi itu bukan hal yang mutlak.
Penulis: Rizki Laelani | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Melihat kekuatan kedua tim saat ini, Sriwijaya FC juga punya komposisi pemain top seperti Syakir Sulaiman, Patrich Wanggai, Asri Akbar, hingga Titus Bonai.
Tapi secara umum, Persib punya kualitas pemain lebih "mahal" dari Sriwijaya FC.
Hanya saja komposisi pemain belum tentu jadi ukuran kemenangan.
Siapa yang bermain lebih kompak punya peluang lebih besar menang dan jadi juara.
Sementara menilik dari segi permainan, kedua tim punya permainan agresif.
Kekuatan lini tengah dan kecepatan trio pemain depan bisa menjadi senjata utama kedua tim.
Dari dari segi produktivitas, Persib jauh lebih galak.
Dari tujuh laga di Piala Presiden, Persib menghasilkan 13 gol dan hanya kemasukan enam gol.
Sementara Sriwijaya FC punya koleksi gol lebih sedikit. Mereka hanya punya 11 gol.
Itu pun tiga di antaranya hasil dari menang WO alias 3-0 dari Bonek FC.
Jadi, total gol murni mereka hanya delapan dan kemasukan enam gol.
Tapi Sriwijaya FC bukan tanpa peluang.
Mereka bisa menang dengan mengandalkan pemain depan berkecepatan tinggi seperti Patrich Wanggai dan Titus Bonai.
Selama ini Persib cukup kerepotan jika harus menghadapi pemain dengan daya jelajah dan kemampuan berlari cepat.
Terlebih, lini belakang Persib masih kurang stabil.