Hari Saraswati
Air Laut Tampak Surut Hingga Setengah Meter Saat Upacara Banyu Pinaruh di Sanur
Agung Anom terkejut melihat ketinggian air di Pantai Sindu, Sanur yang hanya setengah meter, Minggu (29/11/2015).
Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Gde Putu Wahyura
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Agung Anom terkejut melihat ketinggian air di Pantai Sindu, Sanur yang hanya setengah meter, Minggu (29/11/2015).
Ia pun mengurungkan diri untuk menceburkan diri ke pantai saat Banyu Pinaruh.
Karena alas an ketinggian air pantai yang sangat rendah.
"Maunya tadi nyebur langsung ke laut, tetapi airnya surut, mau gimana lagi. saya mau basuh muka, tangan, dan kaki saja kalau airnya rendah begini," ujar Agung anom.
Sembari membasuh muka, tangan, dan kaki, ia akui merasa kurang lengkap rasanya bila tidak berendam,
Meski begitu, ia juga menyebutkan tergantung dari niat umat Hindu masing-masing untuk menyucikan diri.
"Kurang saja rasanya gak dapet meleleblan (Berendam), tetapi mau gimana airnya kecil (Rendah). Tetapi kan niatnya menyucikan diri sudah ikhlas, tergantung niat aja ini," ujarnya sambil tersenyum.
Dari pantauan Tribun Bali, air di pantai timur kawasan Sanur, mulai dari pantai Sanur, Mertasari, hingga Sindu, mengalami penyurutan air.
Ketinggian air laut hanya selutut orang dewasa, sekitar 50 sampai 60 cm.
Ketinggian air laut baru ditemukan sejauh sekitar 30 sampai 40 meter dari bibir pantai.
Barulah air laut lebih tinggi yakni sekitar sepinggang orang dewasa, atau sekitar 100 cm.
Sayup-sayup ombak yang biasanya terdengar juga tidak terdengar pagi tadi di Pantai Sindu.
Baru sekitar pukul 09.00 Wita ke atas, permukaan air laut mulai naik.
Tetapi melwati jam itu, sebagian umat Hindu Bali memilih ke luar dari dalam air dan meninggalkan pantai Sindu karena terik matahari yang semakin menyengat. (agw)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali