Bentrokan di Lapas Kerobokan
Polisi Sebut Pihaknya Tidak Bisa Mencopot Baliho Ormas
Disinggung apakah benar baliho dapat memicu adanya bentrok atau berpotensi terhadap bentrok, Heri mengaku, bahwa memang tidak ada kaitannya.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Uploader bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, membuat surat edaran mengenai penurunan atribut ormas berupa spanduk dan baliho atau media lainnya jelang Tahun Baru 2016 mendatang.
Atribut-atribut itu disebut bisa menjadi pemicu terjadinya bentrok antar ormas.
Namun demikian, aparat Polda Bali yang mendapat surat rujukan menyatakan, bahwa pihaknya hanya melakukan pengamanan saja.
Pihaknya tidak berwenang untuk mencopot baliho atau apapun yang terkait dengan ormas.
"Kalau kami hanya berwenang untuk mendampingi atau melakukan pengamanan. Jika saja, Satpol-PP melakukan penurunan," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Heri Wiyanto, Senin (28/12/2015) di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan langkah maksimal dalam meredam berbagai macam pemicu yang bisa mengakibatkan bentrok ormas.
Langkah tersebut dimulai dari penandatanganan MOU damai atau penyitaan senjata.
Dan semua jajaran Polda Bali, melakukan hal tersebut.
"Kami juga melakukan semua Penjagaan dan semua titik kumpul, berseragam dan tidak berseragam," ungkapnya.
Dia menjelaskan, penurunan atau pencopotan itu sebelumnya sudah disepakati dalam FKPD (Forum Koordinasi Pemimpin Daerah) supaya pemicu dari hal terkecil seperti spanduk dan baliho segera diturunkan.
Menurut hematnya, bahwa di dalam surat edaran gubernur memang sudah disepakati hal itu.
"Kalau tidak yang bersangkutan ya, Satpol-PP. Dan hasil rapat FKPD, sudah disepakati hal itu. Namun, pelaksanaannya belum dapat saat ini, tapi dalam waktu yang segera," jelasnya.
Disinggung apakah benar baliho dapat memicu adanya bentrok atau berpotensi terhadap bentrok, Heri mengaku, bahwa memang tidak ada kaitannya.
Hanya saja, baliho dan spanduk itu membuat ketidaknyamanan.
Apalagi, untuk orang berkunjung ke Bali.
"Jadi intinya adalah membuat supaya lebih cooling down. Dan Bali tidak akan ada bentrok semacam kemarin," urainya. (*).