VIDEO: Begini Suasana Mencekam Menuju 'Zona Merah' Basis Terkuat Abu Sayyaf
Di tempat ini pula palang merah Filipina menemukan potongan tubuh warga Kanada yang dieksekusi kelompk Abu Sayyaf.
Penulis: Ida A M Sadnyari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM – Kelompok Abu Sayyaf masih menjadi perbincangan hangat.
Kompas TV melalui video yang dimuat Youtube, Sabtu (23/4/2016), memaparkan keberadaan kelompok Abu Sayyaf.
Sebanyak 14 warga negara Indonesia (WNI) diduga disandera oleh kelompok Abu Sayyaf dari 2 faksi berbeda di Kepulauan Sulu, kepulauan seluas 4.000 km2 di bagian paling selatan Filipina.
(Abu Sayyaf Incar Petinju Manny Pacquiao Untuk Jadi Sandera)
Militer Filipina telah menetapkan provinsi ini sebagai zona merah.
(Pesan Terakhir Sandera Abu Sayyaf : ‘Mereka Akan Memenggal Kepala Saya’)
Pulau terdekat yang dianggap masih aman adalah Kota Zamboanga yang jaraknya sekitar 193 km.
Ditandai sebagai zona merah sebab kepulauan ini merupakan basis terkuat kelompok Abu Sayyaf.
(VIDEO: Usai Baku Tembak dengan Milisi Abu Sayyaf, Tentara Filipina Tanpa Kepala Ditutupi Daun Pisang)
Di tempat ini pula palang merah Filipina menemukan potongan tubuh warga Kanada yang dieksekusi kelompk Abu Sayyaf.
Fristian Griec ditemani oleh personel tentara saat peliputan menyampaikan, di daerah yang didatanginya sedang ada operasi militer.
Warga sipil tidak diizinkan berada di tempat ini tanpa ada pengawalan dari militer setempat.
Disinyalir kelompok Abu Sayyaf terus melakukan pengintaian termasuk di pelabuhan bahkan di setiap sudut kota ini.
Berkaca pada sejarah, ke-14 WNI diduga disekap oleh kelompok Abu Sayyaf yang berbeda.
Kelompok Abu Sayyaf saat ini memang sedang terpecah.
Abu Sayyaf lebih dikenal sebagai kelompok separatis penculik warga asing ketimbang sebauh organisasi politik islam yang berjuang untuk membentuk sebuah Negara Islam. (*)