Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
Kedubes Prancis Menolak Komentar Terkait Kematian Amokrane
Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta mengaku belum mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kematian seorang WN Prancis, Amokrane
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta mengaku belum mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kematian seorang WN Prancis, Amokrane Sabet di Bali.
(Amokrane Kebal? Tembakan dan Alat Kejut Listrik pun Tak Mempan, Ini Akhirnya Bikin Tewas)
"Kami saja baru mendapat kabarnya dari media," sebut pihak Kedubes Prancis ketika dihubungi Tribunnews, Senin (3/5/2016).
(Astaga, Amokrane 20 Kali Ditembak dengan Peluru Karet Tapi Tidak Mempan, Malah Tusuk Polisi)
Pihak Kedubes Prancis pun tidak bisa memberikan komentar terkait penembakan tersebut karena belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian.
Menurutnya, kalau pun sudah ada konfirmasi dari kepolisian, pihak kedutaan tetap tak akan memberikan komentar.
"Karena itu sudah menjadi wewenang kepolisian Indonesia. Tugas kami hanya menangani urusan warga Prancis di sini," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang WNA asal Prancis bernama Amokrane Sabet tewas ditembak oleh anggota kepolisian Bali, Senin (2/5/2016).
Amok ditembak mati karena melakukan penusukan dan tidak menghiraukan upaya polisi untuk menangkapnya di kediamannya di kawasan Jalan Pantai Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Penangkapan juga dilakukan atas pengaduan masyarakat yang menyebut Amok meresahkan warga setempat. (*)