Bentrokan di Lapas Kerobokan

200 Personel Diterjunkan, Tidak Ada Lagi Anggota Ormas Bawa Senjata di PN Denpasar

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, 200 personel diterjunkan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Sidang pemeriksaan saksi bentrok ormas Lapas Kerobokan berlangsung di Ruang Sidang Cakra PN Denpasar Bali, Selasa (31/5/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolresta Denpasar, Kombespol Anak Agung Made Sudana menuturkan mengenai pengamanan sidang kerusuhan Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, 200 personel diterjunkan.

Itu anggota dari Polresta dan Polres Denpasar Barat sebagai jajarannya.

"Kami terjunkan 200an personel untuk sidang sore ini," kata ‎Sudana usai sidang digelar di ruang sidang Cakra, Selasa (31/5/2016).

Sudana mengaku, tidak adanya massa ormas karena imbauan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Pihaknya meminta kedua ormas menjaga sidang supaya aman dan berjalan lancar, agar suasana Bali tetap kondusif.

"Sudah jauh hari kami himbau. Intinya kami meminta supaya sama-sama menjaga kondusifitas Bali," tukasnya.

Sidang tersebut mengagendakan keterangan saksi dengan empat terdakwa Putu Heri Saptrawan, Kadek Lingga Yanuarta, Wayan Sumerta, dan Made Atmaja Eka Putra.

Sedangkan saksi yang dihadirkan ialah Putu Diaskara alias Putu Semal‎. ‎(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved