Bali Mandara Mahalango
Seniman Cilik Pentaskan Elinga di Bali Mandara Mahalango
Terinspirasi dari nilai-nilai moral dan kemanusiaan di balik cerita tersebut, itulah yang ingin ditanamkan Made Sudarma.
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Kander Turnip
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Alkisah Detya Jalandhara awatara Siwa memiliki kesaktian mandraguna.
Lahir di lingkungan raksasa dan diangkat menjadi raja.
Sistem pemerintahannya menjadi ego, arogan dan memihak pada kepentingan raksasa sehingga para dewa menjadi sedih.
Muncullah suara gaib bersabda bahwa Tuhan akan turun ke dunia menjadi seniman untuk mengingatkan manusia ke jalan yang benar.
Begitulah kira-kira inti cerita "Elinga", dramatari wayang yang ditampilkan oleh Sanggar Samirata, Abiansemal, Badung dalam event budaya Bali Mandara Mahalango, Rabu (24/8) malam.
Ada sekitar 65 anak-anak, termasuk penabuh yang menjadi penampil dalam garapan tersebut di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Bali (Art Center), Denpasar, Bali.
Terinspirasi dari nilai-nilai moral dan kemanusiaan di balik cerita tersebut, itulah yang ingin ditanamkan Made Sudarma, Koordinator sanggar pada para seniman cilik yang tampil malam tersebut.
"Dari nilai kemanusiaan yang belum adik terutama pada anak-anak, yang menyebabkan rasa ego, arogan dan tidak percaya diri. Sifat-sifat raksasa, jadi harapannya bisa sebagai benteng agar tidak bersikap seperti itu, apalagi menyikapi tantangan persaingan global," ujar Sudarma.
Ia mengatakan, garapan ini dibuat untuk menumbuhkan semangat generasi muda untuk meningkatkan sumber daya di bidang kesenian. Sehingga proses berkreasi ini bisa dimulai sedari dini.
Kurang lebih satu minggu tampilan ini digarap dan melalui proses latihan bersama anak-anak yang tampil dalam drama tari ini. Yang menjadi kesulitan adalah dari segi waktu karena harus menyesuaikan dengan jadwal aktivitas para penampil. Di mana anak-anak ini juga memiliki kesibukan sekolah, belajar dan yang lainnya yang juga menjadi prioritas mereka.
"Kira-kira satu minggu. Banyak juga tokohnya di sini. Dan karena anak-anak harus sesuaikan jadwal juga, karena mereka masih sekolah," ujarnya. (*)