Kisah Mistis Pura Telaga Waja, Diyakini Bisa Harmoniskan Pasutri
Di Banjar Kepitu, Desa Kendran, Gianyar, Bali ada objek wisata spiritual Pura Telaga Waja.
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Di Banjar Kepitu, Desa Kendran, Gianyar, Bali ada objek wisata spiritual Pura Telaga Waja.
Di situ terdapat pancuran yang diyakini bisa mengharmoniskan hubungan suami istri dan menghilangkan segala sial pada diri manusia.
Selain itu juga terdapat kolam suci yang airnya jernih.
Pura Telaga Waja terletak di perbatasan sebelah barat Banjar Kepitu.
Untuk bisa mencapai pura ini, harus menuruni lebih dari 100 anak tangga.
Sepanjang perjalanan terdapat pohon perindang dan dinding tanah yang ditumbuhi lumut.
"Ini tulisan tangan Patih Kebo Iwa," ujar Kelian Dinas Banjar Kepitu, I Nyoman Marsa sembari memegang tulisan sansekerta yang terdapat di dinding tanah.
Sekitar lima meter dari tulisan, terdapat goa. "Ini pertapaan Peranda Sakti Wawu Ruwuh (Danghyang Nirarta)," katanya.
Setelah sampai di Telaga Waja, suara gemercik air suci dan kicauan burung di atas pepohonan membuat suasana terasa sangat alami.
Di kawasan pura terdapat satu kolam dan pancuran suami istri.
"Mandi di pancuran ini harus telanjang bulat. Kalau melanggar, akan tidak sadarkan diri. Itu sudah sering terjadi," ujar Marsa.
Sembari mengelilingi pura, Marsa menceritakan kisah pilu.
Tahun 2011, ada seorang guide mengajak tamunya ke Telaga Waja.
Tamu itu mandi di kolam Telaga Waja.
Padahal di sana tidak boleh mandi.