Kristie: Jessica Cerita Kawan Perempuannya akan Menikah dengan Mantan Pacar Jessica

Dalam kesaksian Kristie, saat itu ditanyakan, apakah Jessica pernah menceritakan tentang temannya yang beranama Wayan Mirna Salihin?

kompas.com
Terdakwa Jessica Kumala Wongso hendak menjalani sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016). Ketiga saksi ahli yakni dokter forensik RSCM Budi Sampurna, Kriminolog UI Ronny Nitibaskara, dan Guru Besar Psikologi UI, Sarlito Wirawan. 

TRIBUN-BALI.COM - Hal mengejutkan disampaikan oleh saksi yang memberatkan Jessica Kumala Wongso di persidangan kasus Kopi Maut Mirna, Selasa (27/9/2016).

Kesaksian Kristie Loius Carter, Direktur Marketing dan Media New South Wales Ambulance di BAP dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang ke-25.

Dalam siarana langsung KompasTV, dalam kesaksian Kristie, saat itu ditanyakan, apakah Jessica pernah menceritakan tentang temannya yang beranama Wayan Mirna Salihin?

Jawaban saksi, Jessica tidak pernah menceritakan tentang temannya yang bernama Wayan Mirna Salihin, namun Jessica pernah menceritakan bahwa ada kawan perempuannya yang akan menikah di Indonesia, yang katanya akan menikah dengan mantan pacar Jessica. Namun Jessica tidak menjelaskan siapa nama kawannya yang akan menikah.

Selain itu, sebelumnya Kristie mengaku tidak kaget apabila tewasnya Wayan Mirna Salihin diduga ada kaitannya dengan Jessica Kumala Wongso.

‎"Pendapat saksi (Kristie) , tidak merasa kaget. Tapi yang pertama saksi tidak bisa mengarahkan bila Jessica melakukan pembunuhan atau tidak karena saya bukan hakim. "

"Tapi kalau saya lihat kelakuan  8 bulan kepada saya. Saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar  Kristie dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016). 

Kristie sendiri tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan.

Oleh karenanya penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi.

Kristie juga menilai Jessica memiliki dua kepribadian.

Dia bisa sangat manis, hangat, dan sopan.

Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi.

"Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," katanya.

Menurut Kristie, seperti dikutip dari Tribunnews.com, ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.

Hubungan juga semakin renggang  karena tidak bisa membantu permasalahannya dengan manager, dan tidak ikut pesta.

‎"Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat,” paparnya.

Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Kristie mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica.

"Akhirnya, Jessica mengancam saya dengan perkataan kamu harus mati dan ibu kamu juga harus mati," kata Kristie .

‎ Akibat ancaman tersebut, Kristie  akahirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Jessica kepada kepolisian terdekat.‎

Tiga hari kemudian Jessica diperintahkan untuk tidak mendekati kristie lagi.

"Tanggal 30 november 2015 dari kepolisian Sydney agar Jessica tidak mendekati saya dan sejak 1 Desember Jessica telah diberhentikan dari kantor New South Wales Ambulance," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved