Daun Telinga Yudi Putus Usai Tersangkut Pengait Tempat Makanan Ayam
Yudi Setiawan (19) memasuki ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, dengan memegangi telinga kirinya, Sabtu (1/10/2016) lalu.
Penulis: I Dewa Made Satya Parama | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Yudi Setiawan (19) memasuki ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, dengan memegangi telinga kirinya, Sabtu (1/10/2016) lalu.
Remaja asal Bajarangkan, Klungkung itu tampak menahan rasa sakit luar biasa.
Di sampingnya seorang pria yang diketahui pamannya memegang bungkusan plastik putih.
Ternyata, di dalam bungkusan plastik yang dibawa paman berisikan setengah daun telinga Yudi.
Hampir setengah telinga kiri Yudi tersangkut pengait makanan ayam di kandang ayam milik pamannya.
Kejadian ini bermula saat Yudi sedang panen ayam ras, sekitar pukul 07.00 Wita.
Ia bersama tiga temannya sibuk menangkap ayam.
Dua jam berselang, mulai kehabisan tenaga dan ia memutuskan istirahat.
Melihat temannya sibuk mengejar ayam, Yudi menolehkan wajahnya ke arah temannya. Seketika Yudi berteriak keras, ia tak sadar hampir setengah telinganya sudah tersangkut pengait makanan yang menggantung di atas posisinya saat beristirahat.
Alangkah kagetnya mereka saat melihat setengah daun telinga Yudi tersangkut pengait tempat makanan ayam.
Darah segar mengalir dari luka di telinga Yudi.
Yudi mengaku saat itu, pamannya mengambil bagian telinga yang tersangkut di kaitan itu.
Ketiga temannya menggopongnya masuk ke dalam mobil.
“Paman saya mengambil kuping saya, dan kemudian saya dilarikan ke rumah sakit,” tuturnya di IGD RSUP Sanglah, Denpasar.
Sesampainya di RSUD Klungkung, Yudi mendapatkan pertolongan pertama.
Namun ia harus dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan operasi penyambungan telinganya.
Sebab di RSUD Klungkung belum bisa melakukan bedah lantaran keterbatasan alat operasi.
Sementara itu, orangtua Yudi sudah diberitahukan atas kejadian tersebut.
Ia mengaku sering membantu pamannya bekerja memanen ayam ras.
Bahkan ia rela kemarin tidak ke sekolah untuk membantu pamannya.
“Hari ini (kemarin) tidak masuk sekolah karena ingin membantu panen ayam,” ucap siswa kelas XII SMA Pariwisata PGRI, Dawan, Klungkung ini. (*)