Cerita Asal Mula Munculnya Nama Tainsiat
Tahukah kamu sejarah munculnya nama Tainsiat? Cerita itu dituturkan oleh penglingsir banjar.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahukah kamu sejarah munculnya nama Tainsiat di Denpasar?
Kelian Adat, Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri, Denpasar, Gusti Agung Alit Agung menjelaskan sedikit cerita asal muasal munculnya nama Tainsiat.
Cerita itu dituturkan oleh penglingsir banjar.
"Tainsiat berasal dari kata Taen dan Siat. Dalam bahasa Indonesia Taen berarti pernah, sedangkan Siat berarti perang. Jadi maksudnya di banjar ini pernah ada pertempuran dahulu kala," ujarnya.
Pertempuran tersebut adalah pertempuran terakhir I Gusti Ngurah Made Agung melawan penjajah Belanda.
Menurut Kelian berusia 56 tahun ini, kala itu semua warga keluar.
Mereka mengenakan pakaian putih untuk melawan Belanda di catus pata.
"Saya rasa awal pertempuran adalah ketika kapal Belanda berlabuh di Sanur. Kapal itu hampir terguling, namun masyarakat di sini berusaha membantu, tapi malah dituduh akan menjarah," ujarnya.
Saat itulah masyarakat Sanur melaporkan ke Puri Satria Denpasar, Puri Pamecutan dan sekitarnya untuk segera melawan para penjajah ini.
"Tentu saja kami tidak terima dengan pernyataan mereka, sebab tujuan kami adalah menolong bukan menjarah," katanya menceritakan kejadian itu.
Maka terjadilah perang Puputan Badung, yang pertempurannya berakhir di perempatan Banjar Tainsiat dengan menewaskan Gusti Ngurah Made Agung dan pejuang lainnya. (*)