Asyik, Bakal Ada Lintasan Joging Sepanjang 1,5 Kilometer di Pantai Lovina
Lintasan joging yang akan dibangun itu berupa paving yang akan dibuat di atas pasir pantai.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Desa Kalibukbuk, Buleleng, Bali berencana akan membuat lintasan joging di sepanjang Pantai Lovina, Singaraja, Bali.
Lintasan joging yang akan dibangun itu berupa paving yang akan dibuat di atas pasir pantai.
Perbekel Kalibukbuk, Ketut Suka mengatakan, rencananya lintasan joging yang akan dibangun itu sepanjang 1,5 kilometer dari Patung Dolphin Pantai Binaria Lovina memanjang ke timur sampai pantai di Dusun Banyualit.
Menurut dia, pembuatan lintasan joging itu sudah lama direncanakannya karena banyaknya permintaan dari wisatawan mancanegara (wisman), terutama mereka yang sudah lanjut usia.
Para wisman lansia itu ingin sekadar menikmati panorama pantai sembari berolahraga santai.
“Karena tamu-tamu pinginnya yang begitu, jalan santai, terutama tamu-tamu lansia, senang sekali. Kita mulai di barat, kita sambungkan ke timur sampai di Banyualit, di pinggir pantai, nanti dipaving,” kata Suka, Kamis(1/12/2016).
Lintasan joging itu ditegaskannya hanya difungsikan untuk aktivitas jalan kaki saja.
Ia membatasi lintasan itu untuk dibuat tidak terlalu lebar supaya tidak dapat dilewati kendaraan bermotor.
Menurutnya, wisman yang berkunjung di Lovina ingin menikmati wisata dengan tenang tanpa kebisingan.
“Kita kepinginnya gak terlalu lebar cukup hanya pejalan kaki saja biar tidak ada sepeda motor,” ujarnya.
Rencananya, lintasan joging itu akan mulai dibangun awal 2017 mendatang.
Sementara pembiayaannya akan diambilkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) pengusaha hotel, restoran, maupun pelaku usaha lain di kawasan Lovina.
Namun, ia masih belum dapat memastikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan lintasan joging tersebut.
Sebab kemampuan setiap pengusaha berbeda-beda.
Ia akan menghitungnya ketika dana itu sudah terkumpul.
“Kita pakai CSR para pengusaha hotel dan restoran. Kita ngumpulin CSR kita ngukur sejauh mana kemampuannya,” katanya.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng juga mendukung pembuatan lintasan joging tersebut.
Mereka siap membantu setelah pihak desa berkirim proposal permohonan bantuan dana.
“Kita sudah ajukan proposal ke Dinas Pariwisata dan sudah pernah menjanjikan pada 2017. Mudah-mudahan bisa diwujudkan. Dari dinas masih mengirimkan tim kajiannya,” pungkasnya. (*)