Pawai Ogoh-ogoh Dikawal oleh Barongsai dan Reog Ponorogo
Ribuan warga menyaksikan pawai tersebut. Bahkan mereka ikut mengawal saat ogoh-ogoh melintasi jembatan sepanjang 800 meter itu.
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Sebanyak 11 ogoh-ogoh diarak melewati "Jembatan Suroboyo", Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/3/2017) sore.
Uniknya, ogoh-ogoh itu dikawal Reog Ponorogo, dan Barongsai.
Kesebelas ogoh-ogoh karya pemuda Hindu dan mahasiswa Surabaya ini diarak dari Pura Segara menuju ke Jalan Raya Pantai Lama, melewati Jembatan Suroboyo, Jalan Sukolilo Lor, lalu kembali ke Pura Segara.
Baca: BREAKING NEWS: Si Jago Merah Lalap Puri Agung Belaluan Titih
Ribuan warga menyaksikan pawai tersebut. Bahkan mereka ikut mengawal saat ogoh-ogoh melintasi jembatan sepanjang 800 meter yang menghubungkan kawasan pesisir Surabaya tersebut.
Baca: Jelang Nyepi, Pemuda Mabuk Hantam Trotoar Hingga Terluka di Bagian Ini
Wayan Suraba, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Surabaya mengatakan, pawai ogoh-ogoh kali ini dikawal 3.000 lebih umat Hindu.
Baca: Jelang Pengerupukan, Yadi Kecelakaan, Patah Tangan dan Mulut Berdarah-darah
Untuk menampilkan keberagaman, dalam pawai tersebut pihaknya menyertakan reog dan barongsai sebagai keragaman budaya yang ada di Surabaya.
"Yang membanggakan, ogoh-ogoh tidak hanya diusung oleh para pemuda Hindu saja, tapi juga oleh para pemuda Muslim yang tinggal di Kompleks TNI Angkatan Laut Kenjeran," jelasnya.
Baca: Ogoh-ogoh Naga Basuki Menarik Perhatian Pengunjung di Lapangan Puputan Badung
Pawai Ogoh-ogoh ini menjadi rangkaian ritual umat Hindu yang digelar hari terakhir menjelang hari Raya Nyepi, atau yang dikenal dengan Tawur Kesanga.
Baca: Lomba Ogoh-ogoh di Desa Adat Kuta Dinilai Oleh Wisatawan Mancanegara, Begini Penilaiannya
Proses akhir pawai ini berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB, saat ogoh-ogoh ini dibakar di Pura Segara.(*)