Melarat di Pulau Surga
Komang Ulan Penderita Disabilitas Terpaksa Berhenti Sekolah, Tak ada yang Antar Setelah Kakak Nikah
Setelah sang kakak menikah, tak ada lagi yang bisa mengantarkannya untuk berangkat ke sekolah.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Komang Ulan Rusmiani (14) merupakan satu dari 10 anak di Dusun Kaje Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang terpaksa berhenti bersekolah.
Ulan terpaksa berhenti sekolah karena tak ada keluarga, maupun orang tua yang bisa mengantarnya ke sekolah.
Anak ketiga pasangan Made Mertana (48) dan Ni Ketut Darmini (41) ini menderita disabilitas.
Setelah sang kakak menikah, tak ada lagi yang bisa mengantarkannya untuk berangkat ke sekolah.
Ia pun memutuskan untuk berhenti, saat menduduki bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD).
Keputusan yang diambil oleh Rusmiani ini tentu membuatnya sedih sekaligus menyesal. Namun tak ada pilihan lain.
Terlahir dari keluarga miskin, ia hanya bisa pasrah menerima keadaan yang menimpa hidupnya itu.
"Ibu sama bapak kerja serabutan. Mereka kerja dari pagi sampai malam. Jadi mereka tidak bisa mengantarkan saya ke sekolah. Saya terpaksa berhenti sekolah," kata Ulan, Jumat (12/5/2017).
Sejatinya, jarak tempuh antara rumah Rusmiani, dengan sekolahnya sekitar 500 meter.
Kisah Pilu Kakak Beradik di Bali Lumpuh & Bertubuh Kurus, Jika Frustasi Benturkan Ini ke Tembok |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kakak-Adik di Bali: Ayah Meninggal Ibu Kawin Lagi & Kerja Bikin Canang Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Kisah 3 Anak Bersaudara Hidup di Rumah Bedeng Beratap Triplek di Denpasar, Ibu Pergi Tanpa Pamit |
![]() |
---|
Kisah Pilu 4 Bersaudara Yatim Terpaksa Tinggal Berdesakan di Satu Kamar Kos di Bali, Gede Ungkap Ini |
![]() |
---|
Kisah Pilu Perjuangan Hidup 2 Anak Yatim di Klungkung, Kadek Suardana Tidak Ingat Wajah Ayahnya |
![]() |
---|