Bali Paradise

Jelajah Indahnya Air Terjun Goa Rang Reng, Kawasan Wisata Tersembunyi di Bakbakan, Gianyar

Air terjun yang terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Gianyar, Bali ini memiliki pemandangan alami yang masih asri dan terjaga.

Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Air Terjun Goa Rang Reng 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Capung air dan kawanan kupu-kupu beterbangan di dekat air terjun Goa Rang Reng.

Mereka terbang, hinggap sebentar, kemudian kembali terbang ke arah yang tidak bisa ditebak.

Bagi para naturalis, kehadiran mereka memiliki arti yang sangat penting dalam satu ekosistem.

Hadirnya capung air merupakan indikator bahwa kawasan tersebut memiliki sumber air yang bersih.

Nama air terjun Goa Rang Reng kian populer di kalangan wisatawan.

()

Air terjun yang terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Gianyar, Bali ini memiliki pemandangan alami yang masih asri dan terjaga.

Untuk mencapai lokasi ini sesungguhnya cukup mudah.

Begitu Anda tiba di perbatasan antara Desa Beng dengan Desa Bakbakan, Anda cukup berjalan sekitar 1 kilometer lagi.

Kemudian di kanan jalan, Anda akan menemukan petunjuk arah menuju air terjun Goa Rang Reng.

Bagi Anda yang membawa kendaraan roda empat, lokasi parkir yang disediakan pun tidak jauh dari air terjun.

Bagi yang membawa kendaraan roda dua dipersilakan untuk memarkirkan kendaraan masuk lebih ke dalam. Tempat parkir yang disediakan cukup luas.

Setelahnya, Anda bisa langsung menuju tempat pembelian tiket.

()

Saat ini pengunjung lokal hanya dikenakan biaya sukarela untuk menikmati keindahan air terjun Goa Rang Reng.

Tempat wisata ini masih dikelola mandiri oleh warga setempat, sehingga dana sukarela yang Anda bayarkan dimanfaatkan untuk kepentingan desa setempat.

Sesampainya di air terjun Goa Rang Reng, Anda harus menuruni beberapa anak tangga dan melewati kawasan hutan alami.

()
()

Bagi umat Hindu, Anda bisa berhenti sebentar di beberapa titik untuk menghaturkan canang dan melakukan pemujaan.

Tidak sampai sepuluh menit, Anda akan menemukan lokasi air terjun Goa Rang Reng. Air terjun ini cukup landai, sehingga bebatuannya cukup relatif aman untuk dipanjat.

Namun Anda tetap harus berhati-hati sebab beberapa titik di tempat ini cukup licin.

Pengelola pun telah menyiapkan tali bantu agar lebih aman bagi pengunjung saat memanjat.

Jika diperhatikan, air terjun ini mengalir dari sebuah goa besar yang terletak di bagian belakang air terjun. Goa tersebutlah yang disebut Goa Rang Reng. 

Bagi yang ingin merasakan sensasi berbeda dari kunjungan ke air terjun ini, Anda dapat meminta pemandu setempat untuk mengantarkan ke beberapa titik yang menarik.

Rupanya di sekitar kawasan air terjun juga terdapat lokasi-lokasi menarik yang sayang jika dilewatkan.

()

“Ada padang ilalang, green canyon, mineral water, Goa Rang Reng, dan air terjun sebagai titik akhirnya. Untuk menikmati sensasi trekking dan hunting ini, dibutuhkan waktu 1 hingga 2 jam,” tutur Nyoman Japa, pemandu setempat.

Jasa pemandu trekking dan hunting ini pun bisa Anda dapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.

Jika Anda datang bersama grup 6 hingga 8 orang, untuk tamu dewasa lokal dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang, sedangkan untuk pelajar lokal dikenakan biaya Rp 15 ribu per orang.

Anda pun bisa melakukannya dalam kelompok kecil.

Hari yang baik untuk datang ke tempat ini adalah saat hari cerah. Dalam cuaca hujan, ada baiknya untuk menunda berkunjung ke tempat ini.

Track yang licin terta lokasi yang berada di dekat sungai agak beresiko dilalui ketika musim hujan.

Namun jika hari sedang cerah, tempat ini adalah lokasi sempurna untuk menghabiskan waktu, bertualang, dan bersantai.

()

Memuliakan Air

Goa Rang Reng tak sekadar tempat untuk bersantai dan berekreasi.

Lokasi ini juga memiliki ikatan spiritual dengan masyarakat setempat. Beberapa lokasi di kawasan Goa Rang Reng dijadikan sebagai tempat bersembahyang.

Pelinggih Tegal Penangsaran, Pura Beji, Pura Manik Mas, dan Pura Goa Rang Reng merupakan titik yang dijadikan sebagai tempat pemujaan.

 Pelinggih Tegal Penangsaran akan Anda jumpai begitu menuruni tangga dari lokasi parkir. Pelinggih ini memiliki kaitan erat dengan Pura Dalem desa setempat.

Bagi masyarakat setempat, pelinggih ini merupakan tempat untuk memohon perlindungan dan keselamatan.

Sedangkan Pura Beji dan Pura Manik Mas letaknya berdekatan. Pura Beji ini didirikan sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu sebagai Dewa Air.

“Masyarakat setempat sering memanfaatkan air yang keluar dari beji untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai tanda terima kasih, kami membangun Pura Beji,” kata Nyoman Japa, pemandu di Goa Rang reng.

Menurutnya air yang dikeluarkan dari beji ini adalah air dengan kualitas yang sangat baik, sehingga bisa langsung diminum tanpa harus memasaknya.

Lokasi mata air yang jauh dari gunung, jauh dari laut, serta berada sekitar 200 meter dari permukaan laut menghasilkan air dengan kadar mineral yang baik untuk tubuh.

Oleh karena memberikan manfaat besar bagi kehidupan, masyarakat setempat sangat menjaga kelestarian mata air tersebut.

Mereka secara rutin melakukan cleaning up, serta mengingatkan kepada wisatawan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Sebagai pengunjung, Anda pun sebaiknya membantu menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan Goa Rang Reng.

Sementara itu Pura Goa Rang Reng didirikan di dalam Goa Rang Reng. Tempat ini sangat disakralkan oleh warga setempat.

Oleh karenanya pengunjung diminta untuk datang dengan pakaian sopan serta menjaga sikap ketika berada di tempat ini.

Pura Goa Rang Reng ini sering digunakan sebagai tempat melukat (pembersihan diri). (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved