Ritual Unik Rambut Anak Gimbal di Dataran Tinggi Dieng, Keinginannya Wajib Dipenuhi!

Sembilan bocah gembel atau anak gimbal dari dataran tinggi Dieng siap diruwat pada rangkaian kegiatan Dieng Culture Festival (DCF)

Editor: Ady Sucipto
tribun jateng/wahyu sulistiyawan
Prosesi cukur rambut gimbal di Dieng Culture Festival. 

TRIBUN-BALI.COM, BANJARNEGARA - Sembilan bocah gembel atau anak gimbal dari dataran tinggi Dieng siap diruwat pada rangkaian kegiatan Dieng Culture Festival (DCF), awal Agustus mendatang.

Mereka berasal dari berbagai desa di kawasan Dieng, baik dari wilayah Kabupaten Banjarnegara maupun Wonosobo.

 
Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan, pihaknya bahkan telah menginventarisir permintaan khusus para anak gimbal yang terucap sebelum rambut mereka dipotong.

Panitia akan memfasilitasi orang tua untuk memenuhi permintaan anak gimbal mereka sebagai bagian dari prasyarat pelaksanaan ritual.

"Permintaannya banyak. Saya belum bisa menyebutkannya,"kata Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono, Jumat (28/7)

Permintaan anak gimbal, menurut kepercayaan masyarakat setempat, harus dipenuhi.
Jika bocah tersebut tak berkenan rambutnya dicukur, atau permintaannya tak terpenuhi, kata Slamet, maka rambut gimbal yang telah dipotong akan tumbuh kembali.

Fenomena anak-anak gimbal di Dieng ini cukup misterius. Kemunculan rambut gimbal pada bocah tertentu itu konon secara tiba-tiba setelah sang anak mengalami panas tinggi.

Pada ritual pemotongan rambut gimbal nanti, anak-anak gimbal akan dikirab menuju candi Arjuna.

Satu persatu mereka akan menjalani prosesi pemotongan rambut yang akan dipimpin oleh pemangku adat setempat.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved