Gunung Agung Terkini
BNPB Akan 'Jual' Letusan Gunung Agung Sebagai Paket Wisata, Ini 3 Titik Aman dan Indah Melihatnya
Letusan Gunung Agung, menurut Wisnu, sangat bagus untuk dijadikan objek wisata atau tontonan bagi wisatawan seperti yang terjadi di Hawaii
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai merancang konsep beauty of eruption Gunung Agung untuk kepentingan pariwisata Bali.
Konsep wisata baru yang menawarkan keindahan letusan Gunung Agung itu ditujukan untuk para turis mancanegara yang datang ke Pulau Dewata.
Baca: Etiskah Jual Letusan Sebagai Paket Wisata? Cok Ace: Perasaan Pengungsi Harus Dijaga dan Diutamakan
Baca: LIVE VIDEO Kondisi Terkini Gunung Agung Dari Desa Sibetan, 354 Gempa Dalam 6 Jam
Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Widjaja, menjelaskan bahwa beauty of eruption digagas demi memulihkan kondisi pariwisata di Bali.
Diketahui, akhir-akhir ini agak lesu akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung.
“Keindahan gunung ketika erupsi sangat bagus, dan memiliki nilai jual tinggi untuk pariwisata,” kata Wisnu, Rabu (18/10/2017), di Karangasem.
Letusan Gunung Agung, menurut Wisnu, sangat bagus untuk dijadikan objek wisata atau tontonan bagi wisatawan.
Hal ini seperti yang terjadi di Hawaii atau di Jogjakarta pasca erupsi Gunung Merapi.
"Tentu wisatawan harus menonton letusan itu dari zona aman," kata Wisnu Widjaja.
Ia menjelaskan, erupsi Gunung Agung bisa dilihat dari berapa titik.
Pertama dari kejauhan 25 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Yakni di perairan laut Kubu dan Amed di Karangasem.
Dari sana, wisatawan akan bisa melihat lontaran material vulkanik yang dimuntahkan dari kawah Gunung Agung.
Pemandangan lontaran material vulkanik Gunung Agung itu bisa jadi obyek fotografi yang bagus.
Kedua, melihat erupsi dari radius 35 kilometer (zona aman) di sekitar Batur.
Batur akan terlihat indah dengan latar belakang erupsi Gunung Agung.
Menurut Wisnu, ini sangat bagus untuk fotografi atau dokumentasi visual.
Ketiga, letusan Gunung Agung bisa dilihat dari Pura Lempuyang.
Jaraknya sekitar 16,5 kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Kalau melihat erupsi dari zona aman tentu akan selamat. Banyak daerah aman yang bisa dijadikan tempat untuk melihat erupsi," ungkapnya.
"Tapi, untuk konsep wisata beuty of eruption ini kita akan terus lakukan koordinasi dengan PVMBG dan BMKG untuk memastikan arah angin, dan daya letusan Gunung Agung. Kadang bencana itu ada hikmahnya," jelas Wisnu.
Menurut dia, konsep beauty of eruption sudah disosialisasikan ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Pariwisata Indonesia) Bali.
Mereka sangat antusias dengan konsep tersebut.
Wisnu menyebut Deputi Pemasaran Kemenpar bersedia memasarkan konsep wisata beauty of eruption ini.
Terkait konsep wisata beauty of eruption tersebut, kata Wisnu, pada Selasa (17/10/2017) BNPB diundang ke Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Bali untuk memaparkannya.
Menurutnya, erupsi bisa memberikan berkah untuk sektor pariwisata serta pertambangan.
"Letusan Gunung Agung bisa dijual kok. Bisa dilihat dari laut, dan dari daerah yang aman. Jika dari laut bisa memakai kapal laut di tengah laut. Kalau melihat dari zona aman pasti selamat,"imbuh Wisnu.
Wisnu Widjaja mengatakan, konsep beauty of eruption memiliki keterikatan dengan pengungsi.
Konsep ini akan memberi keuntungan bagi para pengungsi yang mengungsi di Karangasem atau di luar kabupaten itu.
Menurutnya, jika berjalan, program beauty of eruption akan melibatkan pengungsi.
Tujuannya agar pengungsi bisa mendapatkan penghasilan.
Seperti jadi pemandu (guide) wisatawan mancanegara atau memasak makanan untuk wisatawan.
Kegiatan ini bisa dijual.
"Sebelum pengungsi dilibatkan, mereka nanti akan diberi pelatihan oleh petugas dari instansi pariwisata," jelasnya.
Seperti bagaimana menjadi guide yang baik, memasak makan yang enak.
"PHRI dan Dinas Pariwisata Bali sangat menyambut baik konsep ini,” kata Wisnu, pria kelahiran Denpasar.
Seandainya konsep wisata beauty of eruption benar-benar bisa diwujudkan, maka para pengungsi bisa dapat keuntungan dari letusan gunung.
Program ini akan terus disosialisasikan ke instansi-instansi terkait.
Diharapkan pariwisata Bali tetap berjalan lancar kendati kelak Gunung Agung meletus.
"Program ini menguntungkan. Hasilnya untuk bencana juga,"jelasnya. (*)