Mantan Polisi Ditemukan Tewas

Terungkap, Ini Sosok yang Bertemu Aiptu Suanda Sebelum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Mantan Anggota Polsek Denpasar Timur Aiptu Suanda (58) ditemukan dalam kondisi cukup tragis, dengan aliran darah mengering dan bau busuk

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa
Mantan Anggota Polsek Denpasar Timur Aiptu Suanda (58) ditemukan dalam kondisi cukup tragis, dengan aliran darah mengering dan bau busuk 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Mantan Anggota Polsek Denpasar Timur Aiptu Suanda (58) ditemukan dalam kondisi cukup tragis, dengan aliran darah mengering dan bau busuk cukup menyengat. 

Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali dari internal Kepolisian Polresta Denpasar, diketahui korban bertemu dengan seseorang untuk melakukan transaksi jual-beli mobil.

Seseorang itu diketahui berinisial K.

Pria berinisial K sendiri, diketahui menyewa sebuah rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori nomor 30 Denpasar.

Nah, rumah yang dikontrak K inilah yang menjadi TKP ditemukannya korban.

Rumah itu, diketahui milik Koe Gandhi Ganesti (53) warga Jalan Nuansa Hijau.

Koe sendiri dan Kadus Banjar setempat, yang pertama kali menemukan korban dalam keadaan membusuk dan ada ceceran darah di ruang tamu.

Dan paling tragis, aliran darah korban ada di salah satu kamar.

"Pengakuan pemiliknya yang saya dengar, bahwa K ini menyewa dengan harga Rp 1 juta. Masih uang DP saja. Terus maunya tadi pagi ditagih, malah ada orang meninggal," ucap seorang warga Ni Wayan Astuti di lokasi kejadian, Selasa (19/12/2017).

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun pria berinisial K ini kini bagaikan hilang ditelan bumi, seiring ditemukannya jenazah pensiunan Polri itu.

Polisi pun masih mendalami terkait penyebab meninggalnya korban.

Namun, besar dugaan korban dibunuh.

Saat ditemukan Koe Gandhi Ganesti (53), korban mengenakan baju kaus warna biru laut dan celana pendek warna biru gelap yang dipenuhi darah.

Wajah korban tidak dapat dikenali karena diduga terutup oleh cairan darah yang mengering.

Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami dan dugaan-dugaan itu, pun masih perlu diperkuat dengan alat bukti yang cukup.

Sementara alat bukti memang sudah diamankan, hanya saja visum atau hasil autopsi atau forensik dari Tim Medis RSUP Sanglah belum diterima pihaknya.

Untuk dugaan pembunuhan, Hadi menegaskan, bahwa pengumpulan barang bukti atau alat bukti masih dilakukan.

Sehingga, pihaknya belum bisa menyimpulkan.

Namun, semua itu dalam koordinasi Polres Badung karena laporan awal kehilangan menyangkut jual-beli mobil (bukan penemuan jenazah korban).

"Barang bukti mobil ada di sana. Kalau kami berdasarkan alat bukti di TKP dan hasil visum kedokteran saja. Kalau memang ada unsur pembunuhan, itu fungsinya nanti kami back up Polres Badung. Tapi sejauh ini belum diketahui, kami juga masih menunggu hasil visum dari Tim Medis," bebernya. 

Hilang Usai Jual Beli Mobil 

Korban Aiptu Suanda dikabarkan hilang terhitung sudah empat hari usai terakhir keluar dari rumah.

Informasinya, korban keluar rumah terakhir untuk jual beli mobil.

"Sudah empat harian tidak pulang. Dan kehilangan ini dilaporkan ke Polres Badung," ucap Kapolresta Denpasar, Kombespol Hadi Purnomo kepada Tribun Bali, Selasa (19/12/2017) melalui sambungan selulernya.

Hadi menyebut, usai korban dinyatakan hilang ada koordinasi antara pihak Polres Badung dengan Polresta Denpasar untuk melakukan pencarian.

Di samping itu, di sosial media juga sudah cukup ramai perbincangan kehilangan polisi dengan pangkat terakhir Aiptu I Made Suanda itu.

Anggota pun melakukan penyelidikan dan menemukan pagi tadi.

"Terus tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita kami temukan di rumah itu. Kami masih lakukan olah TKP," jelasnya.

Disinggung apakah ada dugaan pembunuhan, Hadi mengaku pihaknya masih terus mendalami.

Dan terakhir keluar, memang diakuinya, korban bersama seseorang untuk transaksi jual-beli mobil.

Sebuah mobil Honda Jazz warna putih pun sudah diamankan di Polres Badung.

"Kami dalami dugaan unsur pembunuhan. Kami tetap berkoordinasi dengan Polres Badung. Karena laporan awal di sana dan barang bukti transaksi jual-beli (mobil honda jazz) diamankan di Polres Badung," bebernya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved