Mantan Polisi Ditemukan Tewas

Tangkap 4 Terduga Pelaku, Kapolresta: Gede Ngurah Astika Alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda

Tim Resmob Jatanras Unit I Satreskrim Polresta Denpasar berhasil membekuk empat orang terduga pelaku pembunuhan Aiptu I Made Suanda.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Ini para terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Resmob Jatanras Unit I Satreskrim Polresta Denpasar berhasil membekuk empat orang terduga pelaku pembunuhan Aiptu I Made Suanda.

Mereka adalah Gede Ngurah Astika alias Sandi, Dewa Made Budiante, Dewa Made Sudiana dan Putu Very Permadi.

Inilah wajah terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda.
Inilah wajah terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda. (Istimewa)

Ke empatnya ditangkap di tempat terpisah di Kabupaten Buleleng dan Tabanan pada waktu yang berbeda.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terduga Pelaku Pembunuhan Aiptu Made Suanda 4 Orang, Tiga Orang Ditangkap

Baca juga: Mengejutkan, Terduga Pelaku Pembunuh Aiptu Suanda Coba Bunuh Diri Saat Ditangkap Polisi

Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo menyatakan, ke empat pelaku sudah diamankan berkat informasi masyarakat dan bukti-bukti permulaan cukup dan keterangan saksi-saksi.

Diketahui, dalang dari pembunuhan ini ternyata adalah Sandi. Sandi sebagai otak terbunuhnya Aiptu Suanda.

"Otak dari semuanya adalah Sandi. Gede Ngurah Astika itu otaknya. Dari keterangan tiga pelaku memang mengarah ke Sandi," ucapnya kepada Tribun Bali, Minggu (24/12/2017) melalui sambungan selulernya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Satu Terduga Pelaku Pembunuhan Aiptu Suanda Ditangkap

Inilah wajah terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda.
.
Inilah wajah terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda. . (Istimewa)

Dijelaskan Hadi, bahwa Sandi yang merencanakan untuk mencari mobil, ingin memiliki mobil itu, hingga mencari rumah kontrakan. Semua dalam kendali Sandi. Untuk keterlibatan ketiga pelaku selain Sandi masih didalami.

"Untuk lebih jauhnya masih kami periksa. Dan masih kami dalami. Tapi intinya, otaknya adalah Sandi," tegas Hadi.

Hadi mengimbuhkan, untuk Sandi sudah ditetapkan sebagai tersangka karena sebagai otak pembunuhan.

Sedangkan ketiga yang lain, sangat kuat status hukumnya akan naik menjadi tersangka. Hanya saja, keterlibatan, kemudian peran hingga apa ada bayaran ketika direkrut Sandi, masih harus didalami lebih jauh di penyidikan.

"Kalau itu semua masih kami periksa hingga malam ini. Sabar ya. Pasti satu per satu peran dan keterlibatan masing-masing akan diketahui sejauh mana," bebernya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved