Serba Serbi
Ida Rsi: Ini Tanda-tanda Jika Pekarangan Miliki Aura Negatif yang Tinggi Atau Karang Panes
Jika ada tawon, dan lebah bersarang di rumah atau pelinggih, ular masuk rumah, itu juga pertanda karang panes
Jika rumah sempat terbakar, wajib membuat pelinggih Sang Hyang Indra Blaka.
Kalau tidak dibangun pelinggih tersebut, mara bahaya akan datang tanpa henti walaupun sudah melakukan pecaruan hingga sepuluh kali.
Ini dikarenakan oleh Sang Hyang Indra nyutirupa (berubah wujud) menjadi Shang Hyang Kala Maya dan Kala Desti.
Selanjutnya jika ada taru (pohon) tumbang atau dahannya punggel tanpa sebab itu juga merupakan pertanda karang panes.
“Kalau ada pohon tumbang tanpa ada ujan maupun angin, itu ciri karang panes. Tan pegat keni lara (tidak putus-putus kena lara),” imbuh Ida.
Pohon kelapa bercabang, enau bercabang, pisang bercabang juga menjadi pertanda karang panes.
Rumah yang terkena pohon saat ditebang juga merupakan karang panes.
Pelinggih rebah, dapur, jineng, tanpa sebab, terkena amukan warga, panca baya namanya.
Jamur tumbuh di lantai rumah, juga pertanda karang panes.
“Kalau ada getih kentel (darah kental) dan muncrat di pekarangan, patut diberikan labaan sebelum kejadian tersebut empat puluh hari. Cepat dikasi labaan seperti segehan, kalau tidak sempat membuat caru,” kata Ida.
Seandainya lewat dari empat puluh hari, kata Ida Rsi patut dilakukan pecaruan agung.
Jika ada karang tumbak rurung, jelinjingan, sungai, pangkung, merupakan karang panes karena Sang Hyang Kala Durga ngaranin, sehingga wenang ngadegang (wajib membuat) Padma Alit palinggih Sang Hyang Durga Maya di penumbakannia (pada daerah tabrakan tersebut). (*)