Piala AFC
Jelang Duel Krusial Kontra Global FC, WCP Blak-blakan Akui Kualitas Pemain Lawan Bagus
Secara keseluruhan WCP mengaku, tidak pernah mengikuti perkembangan Liga Filipina. Jadi tidak tahu kualitas tim di sana.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bali United dan Global Cebu FC akan saling berhadapan pada laga kedua penyisihan Grup G Piala AFC, Selasa (27/2) malam.
Laga yang disiarkan langsung di FOX SPORTS di Rizal Memoriun Stadium Manila, Filipina ini menjadi pembuktian kedua tim untuk jaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Serdadu Tridatu.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) pun harus melawan skuat Global Cebu, juga menghadapi ketangkasan pemain naturalisasi yang memperkuat tim tersebut.
Namun, menurut WCP, tim yang memiliki banyak pemain naturalisasi tentu tidak menjamin 100 persen.
“Secara individu, mereka lebih bagus dari Tampines Rovers (tim asal Singapura), karena lebih banyak pemain naturalisasi,” kata WCP, kemarin.
WCP mengatakan, meski pemain naturalisasi, tapi hal itu tidak menjamin.
Namun, WCP justru mengantisipasi secara keseluruhan tim. Bukan individu. Sehingga ia menilai, setiap tim yang mewakili negaranya pasti berkualitas.
“Karena mereka membawa nama negara, saya kira timnya akan berkualitas. Seperti kemarin lawan Myanmar, Yangon United, berkualitas tim mereka,” ujarnya.
Secara keseluruhan WCP mengaku, tidak pernah mengikuti perkembangan Liga Filipina. Jadi tidak tahu kualitas tim di sana.
WCP meminta fans tetap mendoakan Bali United yang akan tampil di Filipina. Ia berharap fans menerima dengan lapang dada apapun hasilnya.
“Tentu fans harus support apapun hasilnya. Sesuai lagu, jangan putus asa, kami tetap semangat mengawalmu. Fans Bali United juga selalu tertib, saat away dan home. Sudah tertanam sejak di sini. Bagi mereka sepak bola adalah tontonan dan hiburan,” ujarnya.
Lawan Sedang Tak Harmonis

Pemain Global Cebu FC Filipina dihadapi dengan masalah sulit menjelang laga kontra Bali United.
Kendala gaji pemain ternyata bukan sebatas isu. Tribun Bali dan bolasport.com berhasil mengorek informasi terbaru dari seorang pemain Global Cebu, Senin (26/2).
Pemain yang tidak ingin namanya dikorankan itu, menegaskan sangat khawatir dengan keadaan klub yang dirundung banyak masalah ketika memutuskan tampil di Piala AFC.
Setelah pemain Global mengancam mogok main, justru ancaman balik terjadi.
Pemain pun berpikir keras, jika mogok artinya gaji tak mungkin didapat. Sehingga aksi mogok batal dilakukan.
“Banyak masalah di klub kami tapi kami putuskan akan main di AFC. Jika kami mogok, kami khawatir gaji kami akan ditahan lebih lama lagi. Apapun kondisinya di tim ini, kami akan tetap fight melawan Bali United,” ujar pemain yang tidak mau disebutkan namanya.
Pemain ini menjelaskan, sudah ada pertemuan dan manajemen meminta waktu seminggu ke depan untuk melunasi gaji pemain.
“Pertemuan dengan manajemen sudah menemukan kesepakatan mereka berjanji akan bayar gaji kami dalam minggu ini. Setidaknya itu yang membuat kami tenang,” katanya.
Setelah ada perjanjian ini, pemain kembali bersemangat hadapi Bali United. Bahkan, mereka berjanji akan fight guna membuka asa lolos dari grup G.
“Melawan Bali, jujur kami tidak tahu sedikitpun tentang klub itu. Tapi yang jelas kami akan fight,” ujarnya. (*)