Piala AFC

Hadapi Bali United Thanh Hoa Bakal All Out, Stefano Lilipaly Beberkan 3 Pemain Kunci Lawan

Stefano Lilipaly menjadi pemain Bali United yang pernah bermain di My Dinh Stadium Hanoi.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Stefano Lilipaly dan Kapten Bali United Fadil Sausu 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Stefano Lilipaly menjadi pemain Bali United yang pernah bermain di My Dinh Stadium Hanoi.

Fano sapaannya, sat itu berhasil memecah kebuntuan di pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016).      

Baca: Catat! Ini Jadwal Tiga Laga Perdana Bali United di Liga I Indonesia 2018

Fano memanfaatkan blunder pemain bertahan Vietnam untuk membawa Timnas Indonesia unggul 1-0 di leg kedua semifinal Piala AFF 2016.

Pada laga itu, Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2.

Unggul dengan agregat 4-3 dalam dua laga menjadi tiket Timnas Indonesia untuk melaju di babak final ASEAN Football Federation (AFF) Cup.       

Gol di menit ke-53 itu kembali diingat Fano sebelum bentrok dengan wakil Vietnam, Thanh Hoa FC di stadion yang sama, My Dinh, Selasa (13/3).

“Senang kembali bermain di Stadion My Dinh, Hanoi Vietnam. Di sana stadion bagus, atmosfer bagus, dan rumput yang bagus,” kata Fano, Minggu (11/3).       

Sang penyerang pun berharap dapat mengulangi memori manisnya tersebut.

Pemain keturunan berdarah Belanda ini pun kemungkinan akan kembali dipercaya sebagai amunisi Serdadu Tridatu.       

Bagi Fano, laga di Stadion My Dinh merupakan  pertandingan penting untuk Bali United, semeton, dan bangsa Indonesia.

Semua pemain katanya, memiliki motivasi menang meski harus kerja keras untuk mewujudkannya.       

Fano memprediksi, lawan akan bermain ngotot untuk membalas kekalahan dan ingin kembali merebut peringkat dua yang saat ini dihuni Bali United.

Dukungan fans tuan rumah kemungkinan akan menjadi pembeda di laga nanti.       

“Saat bermain bersama Timnas Indonesia di sana, mereka punya banyak fans. Tapi untuk saat ini saya tidak tahu apakah Thanh Hoa punya banyak fans. Yang pasti mereka akan main ngotot,” jelasnya.      

Menghadapi permainan mereka yang dikenal memiliki kecepatan, Fano sepenuhnya percaya pada startegi pelatih dan soliditas Serdadu Tridatu.

“Mereka akan bermain bagus untuk mengalahkan kami. Sangat sulit, tapi kami juga ingin menang juga,” ujarnya.       

Pencetak gol indah ke gawang Thanh Hoa di Stadion Dipta ini, optimistis Bali United bisa memenangi laga dan berharap lolos ke babak selanjutnya di Piala AFC 2018.

“Kami pergi ke markas mereka tentu dengan semangat ingin menang,” ujarnya.      

Dengan kepercayaan diri Fano, bukan tak mungkin dirinya mencetak gol kembali ke gawang Thanh Hoa di My Dinh.

Golnya ke gawang Thanh Hoa di pekan ketiga lalu menjadi terbaik versi AFC.

“Gol itu bagus, tapi tidak penting untuk saya. Terpenting  semua senang kami menang dan memberikan tiga poin. Itu lebih penting bagi saya,” katanya. 

Awas Amuk Kapten Thanh Hoa  

Pelatih Bali United, Widodo C. Putro (dua dari kiri) bersalaman dengan pelatih Thanh Hoa, Mirain Mihail, didampingi Ricky Fajrin (kiri) dan Pape Omar Faye (kanan) saat konferensi pers AFC di Sanur, Selasa (6/3).
Pelatih Bali United, Widodo C. Putro (dua dari kiri) bersalaman dengan pelatih Thanh Hoa, Mirain Mihail, didampingi Ricky Fajrin (kiri) dan Pape Omar Faye (kanan) saat konferensi pers AFC di Sanur, Selasa (6/3). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Pada pertemuan pertama versus Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (7/3), Bali United menghakhiri laga dengan kemenangan 3-1.       

Gelandang Bali United, Stefano Lilipaly menyebut, menang bukan berarti kualitas pemain lawan tidak bagus.

Fano sapaannya menilai, pemain Thanh Hoa memiliki beberapa pemain kunci, termasuk sang kapten Pape Omar Faye.       

“Mereka bagus, tapi secara keseluruhan kapten Thanh Hoa paling berbahaya. Dia sangat kuat, sangat pintar, jadi semua harus waspadai dia. Ada juga nomor 7 (Ngo Hoang Thinh) Thanh Hoa yang kerap merepotkan,” kata Fano, Minggu (11/3).       

Pemain nomor 7 Thanh Hoa, Ngo Hoang Thinh pernah berhadapan saat Fano membela timnas.

“Ada juga momor 33, Ryutaro Karube. Kita harus hati-hati dalam laga di kandang mereka,” pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved