Harmoni Nyepi di Bali Yang Nyaris Tanpa Suara Dan Gerak
Bila malam tiba, Bali menjadi hitam.Gelap gulita. Nyaris tidak ada sinar lampu setitik pun
TRIBUN-BALI.COM – Pada Hari Raya Nyepi Sabtu, 17 Maret, selama 24 jam penuh, umat Hindu hidup dalam diam, hening, dan gelap.
Ada kegiatan apa di balik itu?
Kalau sempat berkunjung ke salah satu kota di Bali pada hari Raya Nyepi itu, Anda akan merasakan suasana yang lain dari biasa.
Jalanan kosong dan sepi. Gonggong anjing menjadi nyaring meski di siang bolong.
Udara segar nyaris tanpa asap yang biasa menyembur dari knalpot kendaraan bermotor.
Warung-warung, kedai-kedai, toko-toko, pasar swalayan, menutup pintunya rapat-rapat.
Bila malam tiba, Bali menjadi hitam.
Gelap gulita. Nyaris tidak ada sinar lampu setitik pun.
Seluruh pintu gerbang masuk ke pulau ditutup sejak tengah malam sebelumnya.
Pulau yang biasa dipadati manusia dari berbagai bangsa itu seperti pulau mati tak berpenghuni. Suasana magis terasa semakin pekat.
Profil Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Ikuti Pesan Orang Tua agar Selalu Miliki Jiwa Pengabdian |
![]() |
---|
Ikatan Notaris Indonesia Temui Kapolda Bali, Mohon Perlindungan karena Masalah Pertanahan Meningkat |
![]() |
---|
Termasuk Cancer & Gemini, 7 Zodiak Ini Akan Boros Besok 26 Februari 2021, Ada yang Melewati Batas |
![]() |
---|
Bayi di Desa Sepang Buleleng Lahir dengan Kelainan Kelamin, Kini Orangtua Terkendala Biaya untuk USG |
![]() |
---|
Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, 3 Pemain Top Kirim Sinyal Gabung Persib, Jadwal Piala Menpora |
![]() |
---|