Bali United
Ini Nasihat WCP Pada Spaso
Fans menyebut Spaso dinilai belum bisa menyatu dengan style bermain Bali United
Penulis: Marianus Seran | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Ilija Spaso, penyerang Bali United juga tak luput dari kritik kencang para fans setia.
Spaso dinilai belum bisa menyatu dengan style bermain Bali United.
Hingga saat ini Spaso belum menjadi mesin gol Bali United, seperti musim lalu yang dijalankan Sylvano Comvalius.
Baca: Nasib Kevin Brands di Bali United Diujung Tanduk
Baca: Jika Kevin Brands Didepak, Kemungkinan Berdampak Pada Pemain Belanda di Bali United
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) sepertinya tahu jika Spaso butuh pelayan.
Sembari menunggu playmaker yang baru, WCP terus mengarahkan Spaso agar cepat adaptasi dengan gaya bermain Serdadu Tridatu.
Setelah laga kontra Thanh Hoa di Vietnam, WCP menilai Spaso makin baik.
Ia bisa menjalankan instruksi pelatih.
"Dia sudah mulai mengerti. Sudah mulai adaptasi dengan pakem bermain Bali United," kata WCP kepada Tribun Bali.
WCP mengatakan, Spaso harus segera berubah.
Gaya main juga harus adaptasi. Karena tidak harus bermain dengan minta bola di depan lawan terus.
Ia menilai jika Spaso hanya berharap meminta bola di depan lawan tidak efektif.
"Begeraklah (Spaso) dua meter ke kiri dan ke kanan. Untuk meloloskan diri.
Supaya bisa kontrol (bola). Sekarang sudah mulai. Butuh proses secara bertahap untuk mengasah dan tingkatkan lagi kombinasi di lini depan, '" jelas WCP.
Menurut WCP, lini belakang Bali United sudah bagus.
Astungkara, Pemain Asing Sesuai Ekspektasi
Kabar pemain asing baru yang didaratkan Bali United sebelum Liga I Indonesia, 23 April makin kencang.
Tanda-tanda siapa pemain ini mulai terkuak. Asal negara Eropa dan berposisi sebagai playmaker.
Kehadiran sosok baru ini tentu akan mengganti posisi pemain yang yang biasa bermain di posisi yang sama, Kevin Brands.
Pemain asal Belanda yang dikontrak dua tahun sejak 14 Desember 2017 ini, kemungkinan dilepas. Dia menjadi korban.
Astungkara, sosok yang baru datang sesuai ekspektasi Widodo Cahyono Putro, pelatih Bali United.
Bukan membeli kucing dalam karung seperti pembelian, Kevin Brands. Beli tanpa dicoba sama sekali saat itu.
WCP butuh penyuplai alias pelayan bagi striker saat ini Ilija Spasojevic yang belum mendapat chemstry dengan pakem bermain Bali United.
Sumber internal Bali United menyebut, Kevin tak sesuai dengan harapan.
Ia tak bisa menjalankan tugas sebagai playmaker saat dipercaya tampil. Juga tidak bisa sebagai second line yang bisa mencetak gol.
Saat dimainkan, dia belum bisa memberi perubahan kepada tim.
Sumber ini mencontoh, seperti Yabes Roni pemain lokal, saat dimasukkan mengganti Kevin, ia langsung angkat performa tim dan berhasil mencetak gol. (*)