Kebersamaan Antar Warga Banjar Tangkeban Saat Laksanakan Upacara Meprani Sebelum Nyepi

Dalam Upakara Meprani biasanya berisi canang sari, lawar, nasi dan lain-lain, lalu dinikmati bersama di Banjar

Penulis: I Kadek Supriadi | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI / I Kadek Supriadi
Meprani 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menjelang Hari Raya Nyepi, tepatnya di hari Pengerupukan pada pagi harinya warga Banjar Tangkeban Batuyang, Gianyar, Bali, melaksanakan Meprani Jumat (16/3/2018).

Meprani adalah ucapan rasa syukur ke hadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa dengen sebuah persembahan bertujuan untuk memohon keselamatan semua makhluk dalam alam semesta (Sarwa Prani).

Meprani ini dilakukan oleh seruruh anggota Banjar Tangkeba, beserta keluarganya masing-masing.

Menurut Jero Mangku Gede Pura Ratu Gede Manik Mas Meprani juga sebuah ritual  penyucian Buana Agung dan Buana alit.

“Dalam sekala kecil yaitu lingkungan banjar,” ujarnya.

Dalam Upakara Meprani biasanya berisi canang sari, lawar, nasi dan lain-lain, lalu dinikmati bersama di Banjar setelah upacara usai.

Telihat rasa kebersamaan yang sangat erat, antara warga Banjar dari mulai upacara hingga menikmati Upakara Meprani bersama-sama.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved