Berawal Sebagai Tugas Akhir, Kini SureARTman Hasilkan Karya Gitar Ukir Kayu
Berawal dari tugas akhir kuliah pada tahun 2013 yang dituntut untuk penciptaan seni, N Suradman atau lebih dikenal SureARTman
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berawal dari tugas akhir kuliah pada tahun 2013 yang dituntut untuk penciptaan seni, N Suradman atau lebih dikenal SureARTman mahasiswa asal Tabanan ini menciptakan seni ukir pada sebuah gitar bernama Kriya & Lukis.
"Gitar ukir yang saya buat bertemakan dari bentuk-bentuk mesin-mesin kendaraan hal itu karena saat ini orang ketergantungan terhadap kendaraan dan lainnya. Saya simbolkan dengan motif mesin-mesin era modernisasi jadi bentuk gitarnya bentuk gear motor, stang dan lainnya," ucap SureARTman, Jumat (23/3/2018).
Ia pun menyampaikan bagaimana sebuah kayu itu menjadi barang berguna dipakai dan menjadi sebuah alat musik.
"Pengerjaan dari sebuah kayu menjadi gitar kurang lebih satu bulan. Dengan menggunakan kayu kering kurang lebih berumur satu tahun setelah ditebang dari pohonnya," paparnya.
Dan ia pun mengalami kesulitan dalam pengerjaan tersebut pada alat potong dan ukir yang ada.
Berbeda dibandingkan seniman karya di mancanegara mereka sangat mudah melakukannya karena ketersediaan alat yang banyak dan canggih.
"Saya melakukannya secara manual semuanya tanpa bantuan alat mesin. Kedepan berharap ingin memproduksi gitar ukir ini untuk dijual umum namun belum bisa dilakukannya karena keterbatasan alat dan modal," ungkap pria kelahiran tahun 1989 ini.
Beberapa kali ia mengikuti pameran-pameran karya seni dan lumayan banyak yang tertarik membeli karyanya namun hanya satu karya gitar ukir yang tidak dijual yakni karya pertama gitar ukir yang dijadikan tugas akhir.(*)
