Dari Minimalis Tren Desain Interior 2018 Beralih ke Gaya Semi Klasik
Penyebab tren beralih ke tema semi klasik dikarenakan faktor tertentu. Begini penjelasannya
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM - Tren desain interior tahun ini diprediksi kembali menuju gaya semi klasik.
Niken Rarasrini, Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Timur mengatakan penyebab tren beralih ke tema semi klasik dikarenakan masyarakat sudah mulai jenuh dengan modelan minimalis.
"Sebelumnya, kan booming itu model minimalis. Akan tetapi, masyarakat juga ada masa jenuh atau bosannya. Sehingga, untuk menyegarkan kembali tahun ini berganti ke gaya semi klasik," katanya kepada TribunJatim.com, Senin (26/3/2018).
Niken juga mengatakan pemakaian material daur ulang untuk beberapa gaya interior ala desainer muda juga masih digandrungi.
"Seperti desain dengan gaya industrial, gaya shabby chic, dan gaya simple modern itu juga masih banyak diminati," katanya.
Menurut Niken, dalam hal perencanaan interior bukan hanya melihat dari segi gaya atau model saja.
Melainkan juga perlu memerhatikan dari segi luas ruang, fungsi ruang, komposisi estetika dengan arsitektur.
"Selain itu, keinginan pengguna ruang maupun budget juga perlu diperhatikan," ucapnya.
Mengenai gaya interior untuk ruang terbatas, Niken menyarankan untuk lebih memaksimalkan desain furnitur yang multi fungsi dan kompak.
Sehingga, dari segi kenyamanan dan keindahan bisa berjalan secara seimbang.
"Sementara, untuk ruang dengan luasan tidak terbatas itu bisa mengaplikasikan semua desain. Asalkan, ada kesesuaian dengan estetika bangunan dan keinginan pengguna," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Tren Desain Interior 2018 Kembali Menuju Gaya Semi Klasik, Begini Penjelasannya"
Penulis: Arie Noer Rachmawati
Editor: Edwin Fajerial
