Foto Lawas Gatot Nurmantyo di Timor Leste Beredar, Ini Buktinya
Sejumlah partai politik langsung bergerak cepat menyikapi keberadaan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
TRIBUN-BALI.COM- Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo resmi pensiun dari TNI sejak 31 Maret 2018 lalu.
Saat ini posisinya sebagai Panglima TNI telah digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.
Beberapa waktu lalu popularitasnya meningkat.
Bahkan, Gatot juga sempat diprediksi bakal baju dalam Piplres 2019 mendatang.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com beberapa waktu lalu, sejumlah partai politik langsung bergerak cepat menyikapi keberadaan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, setelah dia tidak menjabat lagi sebagai Panglima TNI.
Baca: Prabowo Akui Telah Bertemu Gatot Nurmantyo
Partai besar menyatakan siap menampung jika pria kelahiran Tegal itu berniat berkiprah di dunia politik.
Salah satu yang siap menampung Gatot adalah Partai Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Bobby Rizaldy menilai, Gatot sudah memiliki modal sosial untuk berkiprah menjadi politisi.
"Kalau memang beliau ingin masuk dalam politik, Partai Golkar bisa menjadi salah satu rumahnya," ujar Bobby seusai acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017) lalu.
Baca: TEGAS! Gatot Nurmantyo: Saya Punya Hak Untuk Dipilih saat Pemilu Mendatang
Bobby menambahkan, kiprah menjadi politisi sama seperti seniman sehingga tak bisa dipaksakan. Menjadi politisi, kata dia, harus disertai passion dan keinginan.
"Jadi kalau secara modal sosial sangat memiliki modal sosial untuk berkiprah di dunia politik. Akan tetapi apakah itu mau dilakukan apa tidak kita tunggu saja," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon.
Gerindra bahkan memiliki organisasi sayap yang menampung para purnawirawan TNI, yakni Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya.
