Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua

Dipindah ke Nusakambangan, Napi Teroris Tersenyum Dilayar

Sebanyak 155 narapidana teroris akhirnya dipindahkan dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Nusakambangan

Editor: Irma Budiarti
Tribunnews
Napi terorisme 

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 155 narapidana teroris akhirnya dipindahkan dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/5/2018).

Proses pemindahan tersebut dilakukan setelah polisi berhasil menaklukkan para napi teroris yang sempat menguasai Mako Brimob.

Baca: Nyawa Bripka Iwan Dibarter Nasi Bungkus, Berhasil Dibebaskan Usai Disandera 29 Jam

Baca: Foto Kekejaman Napi Teroris Beredar, Sosok Ini Injak Kepala Polisi yang Gugur di Mako Brimob

Baca: VIDEO Polisi Suapi Makanan untuk Napi Teroris yang Dipindah ke Nusa Kambangan Ini Bikin Campur Aduk

Pemindahan dilakukan dengan mengggunakan bus. Iring-iringan bus masuk ke dalam area Mako Brimob usai dilakukan sterilisasi.

Sebanyak 155 narapidana teroris kemudian keluar satu persatu dengan penjagaan ketat aparat kepolisian dari Densus dan Brimob.

Mereka diperiksa dan digeledah secara ketat.

Sebagian dari mereka saat dipindahkan ke Lapas Nusakambangan ada yang tersenyum.

Tidak terlihat raut wajah menyesal dari 155 narapidana teroris, yang sebelumnya sempat menyandera sembilan polisi dan lima di antaranya gugur dengan luka di sekujur tubuh.

Sebelum berangkat ke Lapas Nusakambangan, Cilacap sebanyak 155 narapidana teroris sempat makan pagi alias sarapan.

Mereka sarapan nasi bungkus dengan lauk pauk di dalam bus, tangan dan kaki mereka diborgol oleh polisi.

Momen saat petugas polisi menyuapi narapidana teroris pun sempat terekam kamera wartawan.

Satu persatu personil Brimob menyuapi narapidana teroris di dalam bus.

Mereka terlihat menikmati makanan yang diberikan.

Sesekali ada canda tawa antara polisi dan narapidana teroris tersebut.

Upaya pemindahan narapidana berlangsung menegangkan.

Sempat terdengar suara ledakan sebanyak lima kali pada Kamis pagi.

Ledakan menggetarkan tanah, hingga beberapa mobil berbunyi alarmnya.

Rentetan tembakan juga terdengar jelas.

Namun polisi menghalangi wartawan mendekat.

Total ada lima kali ledakan.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang datang pagi hari ke Mako Brimob, menyebut ledakan karena sterilisasi.

"Ledakan-ledakan yang Anda dengar tidak ada korban jiwa, sedang melakukan sterilisasi. Biasa," kata Wakapolri.

Syafruddin menegaskan, operasi penanganan napi teroris di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob sudah selesai.

Operasi berakhir pukul 07.15 WIB.

Rutan sepenuhnya sudah dikuasai aparat kepolisian.

Selain itu Syafruddin menyatakan jumlah napi teroris yang menyandera polisi berjumlah 156 orang.

Saat ini sekitar 90 persen tahanan tersebut sudah menyerahkan diri.

Dikawal Ribuan Polisi

Sementara itu, Polda Jawa Tengah mengerahkan ribuan personel untuk mengawal pemindahan 155 narapidana kasus terorisme dari Mako Brimob ke Lapas Nusambangan.

Sepanjang jalur yang dilewati mendapat penjagaan ketat aparat polisi hingga tiba di kawasan (lapas).

"Polda Jateng memberikan bantuan pengamanan secara estafet terhadap jalur yang akan dilewati dan pengamanan di lokasi Lapas Nusakambangan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Agus Triatmaja.

Dia merinci, jumlah personel gabungan itu berasal dari sejumlah polres di antaranya Polres Brebes, Polres Banyumas, Polres Cilacap dan Satuan Brimob Polda Jateng.

"Dari Polres Cilacap sebanyak 500 personel, Polres Banyumas 495 personel, Polres Banyumas 100 personel, dan dua SSK Brimob," jelasnya.

Sekitar pukul 17.15 WIB, para napi yang diangkut menggunakan delapan bus milik Korps Brimob tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah.

Sesampainya di Dermaga Wijayapura, seluruh bus langsung masuk ke halaman dalam tempat penyeberangan khusus menuju pulau yang menjadi lokasi penjara bagi para narapidana kelas berat tersebut.

Selanjutnya, delapan bus tersebut diseberangkan menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan dengan menggunakan dua kapal Ro-Ro.

Satu di antaranya menggunakan Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM.

Kapal kedua yang mengangkut lima bus diberangkatkan dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong pada pukul 17.40 WIB.

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan berdasarkan informasi dari lembaga pemasyarakatan, napi yang dipindah dari Rutan Mako Brimob itu akan ditempatkan di dua lapas Pulau Nusakambangan.

"Dari pihak lapas masih melakukan rapat internal," katanya.

Kasubag Publikasi Hubungan Masyarakat Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan dua lapas yang akan menjadi tempat pemindahan para napi teroris itu adalah Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih.

"Kedua lapas yang akan menampung napi itu sudah bisa digunakan. Kedua lapas itu telah memenuhi persyaratan lebih dari kebutuhan. Untuk kapasitas pasti sudah lebih dari yang dibutuhkan, termasuk kapasitas, fasilitas, sistem perlakuan, dan lainnya sudah disiapkan," ujar Rika.

Setiap napi akan ditempatkan di satu tahanan, tanpa interaksi dengan napi lainnya. (tribun network/yan/zal/dwi/wly)

Baca: Usai Habisi 5 Polisi Secara Mengerikan, Napi Teroris Menyerah dengan Raut Muka Tersenyum

Baca: Dipindahkan ke Nusakambangan, 145 Napi Terorisme Ditempatkan di Lapas High Risk Security

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved