Bali United
Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Cedera, Irfan Bachdim Posting Tulisan Berapi-api
Pemain Bali United, Irfan Bachdim mengalami kejadian menyakitkan saat beraksi di laga pekan ke-9 Liga 1 2018 melawan Arema FC.
TRIBUN-BALI.COM - Pemain Bali United, Irfan Bachdim mengalami kejadian menyakitkan saat beraksi di laga pekan ke-9 Liga 1 2018 melawan Arema FC.
Pertandingan Bali United vs Arema FC diselenggarakan di Stadion I Wayan Dipta, Jumat (18/5/2018).
Dalam laga tersebut, Stefano Lilipaly mencetak gol semata wayang di menit ke-80 yang membuat Bali United menang dengan skor 1-0.
Baca: Fantastis! Pemain Bali United Ini Nilai Transfernya Tembus Rp 6,6 Miliar, Kini Jadi Incaran Persija
Kemenangan itu harus dibayar mahal lantaran Irfan Bachdim mengalami cedera setelah mendapat tekel keras dari Bagas Adi Nugraha di menit ke-84.
Alhasil, Bachdim harus ditarik keluar dan digantikan oleh I Gede Sukadana.
Padahal suami Jennifer Bachdim itu baru saja pulih dari cedera yang ia alami saat membela Bali United dalam laga Piala AFC 2018.
Setelah pertandingan usai, Irfan Bachdim langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Meski tengah cedera, Bachdim mengaku tidak ingin menyerah dan berjanji akan kembali menjadi pemain yang lebih kuat.
Hal itu disampaikan oleh pemain keturunan Belanda itu melalui media sosial Instagram.
"Kamu mungkin melihat saya berjuang tetapi anda tidak akan pernah melihatku berhenti! Kembali menjadi lebih kuat!" tulis Irfan Bachdim.
"Yang terpenting adalah 3 poin," tambah Bachdim.
Berkat kemenangan itu, Bali United kini menempati peringkat ke-8 di klasemen sementara Liga 1 2018 dengan perolehan poin 12.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bali United akhirnya mampu bangkit lewati masa-masa sulit.
Kerja keras pemain selama 90 menit berbuah kemenangan 1-0 atas Arema FC.
Dan, strategi false nine jadi salah-satu kunci kemenangan Serdadu Tridatu.
Tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (18/5/2018) malam, di depan belasan ribu suporter setianya, Bali United unggul lewat gol tunggal Stefano Lilipaly di menit ke-80.
Gol ini lahir lewat kerjasama apik trio Belanda, Irfan Bachdim, Nicl van der Velden, dan Stefano Lilipaly yang sebelum laga memang diharapkan jadi motor kemenangan oleh coach Widodo Cahyono Putro.
Berawal dari usaha Bachdim memotong bola lawan, lalu mengirim umpan kepada Van der Velden (VdV) di sayap kiri.
VdV menggiring bola lalu mengirim umpan mendatar yang brilian kepada Lilipaly di depan gawang lawan.
Lilipaly yang lolos dari kawalan lawan tanpa kesulitan menjebloskan ke gawang Arema yang sudah kosong.
Gol penentu kemenangan ini tak lepas dari perubahan strategi yang dilakukan coach Widodo sejak menit 71.
WCP menarik keluar striker Ilija Spasojevic dan memasukkan penyerang sayap Miftahul Hamdi.
Masuknya Hamdi membuat Bali United bermain tanpa seorang striker murni alias target man.
Dengan kata lain, Bali United memainkan strategi false nine.
Peran sebagai false nine itu dijalankan oleh Lilipaly, yang sebelumnya berposisi sebagai gelandang serang.
Dan akhirnya Lilipaly berhasil mencetak gol kemenangan.
Terlihat jelas sejak keluarnya Spaso dan diterapkannya strategi false nine, serangan Bali United menjadi lebih hidup.
Sejumlah peluang tercipta lewat kecepatan Lilipaly, Hamdi, dan Bachdim.
Ditambah lagi dengan perubahan strategi yang dilakukan pelatih Arema FC, Milan.
Sejak menit ke 60 Milan memilih bermain lebih terbuka, setelah sejak babak awal bermain lebih bertahan.
Perubahan strategi Arema membuat pemain Bali United lebih mudah membongkar pertahanan Arema, yang awalnya sangat rapat.
Laga Bali United versus Arema memang menyajikan perang strategi kedua pelatih.
Kedua pelatih sama-sama membuat kejutan dalam laga krusial ini.
Widodo secara mengejutkan memarkir Il Capitano Fadil Sausu, yang selama ini jadi kunci permainan.
WCP memilih mainkan Ahmad Agung dan M Taufiq sebagai gelandang jangkar. Gelandang asing Milos Krkotic juga duduk di bench.
Sementara Milan melakukan kejutan dalam formasi 4-4-2.
Pelatih anyar Arema ini memainkan John Alfarizie dan Syaiful Cahya Indra sebagai winger.
Padahal posisi asli keduanya adalah full back.
Strategi Milan ini sempat membuat Bali United kewalahan di babak pertama.
Harus diakui Arema justru mampu lebih banyak menekan Bali United di 30 menit pertama.
Namun, perubahan strategi kedua pelatih di babak kedua yang jadi pembeda. Strategi false nine Widodo keluar sebagai pemenang laga yang berlangsung ketat dan menegangkan ini.
Milan Petrovic, pelatih Arema FC, menjelaskan pasukannya sudah melakukan perubahan taktik main saat lawan Bali United.
Namun, pemain melakukan tiga hingga empat kesalahan, sehingga kebobolan.
"Saya sudah puas dengan pemain, padahal main di luar kandang. Mungkin kami lakukan beberapa kesalahan, tapi kami sudah bermain bagus. Kami ubah sistem baru. Perlu waktu pemain adaptasi taktik ini," kata Milan.
Sedangkan coach Widodo tak sungkan memuji trio Belanda yang bermain total dan mengesampingkan ego.
Mereka bisa kerja sama secara baik dan membuahkan gol kemenangan.
“Trio Belanda semestinya begitu. Tidak tertutup bagi pemain lain. Membuang ego bisa memenangkan laga,” katanya
Dengan kemenangan ini, Bali United memperbaiki posisinya di klasemen sementara Liga 1 2018.
Tim kebanggaan masyarakat Bali ini naik dari posisi 13 ke 8 dengan poin 12.
Sementara Arema FC masih belum beranjak dari posisi juru kunci.
Singo Edan mengoleksi delapan poin.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Unggahan Irfan Bachdim Usai Kembali Cedera hingga Harus Dilarikan ke Rumah Sakit,