Sering Digunakan Saat Renang, Ternyata Asal Mula Nama Bikini Cukup Mengerikan
Bikini awalnya digunakan oleh para wanita dalam perlombaan atletik di Yunani Kuno dari tahun 1400 SM. Akan tetapi saat itu belum diberi nama Bikini.
TRIBUN-BALI.COM - Bagi kaum hawa nama Bikini sudah akrab di telinga.
Ya, bikini merupakan pakaian renang para wanita yang terdiri dari dua potong kain.
Di negara barat seorang wanita memakai bikini saat di pantai merupakan sebuah dress code.
Tapi apakah kalian tahu asal muasal pakaian Bikini?
Baca: Terpukulnya Soeharto Saat Membaca ‘Surat Para Menteri’ Pada 20 Mei 1998
Menurut etimologinya sendiri Bikini berasal dari bahasa Marshall 'Bik' yang berarti permukaan dan 'Ni' yang berarti kelapa.
Bikini awalnya digunakan oleh para wanita dalam perlombaan atletik di Yunani Kuno dari tahun 1400 SM.
Akan tetapi saat itu belum diberi nama Bikini.
Lantas bagaimana ada nama penyebutan Bikini sebagai pakaian renang wanita?
Semuanya berawal pada tahun 1600 ketika Spanyol yang kemudian diambil alih oleh Jerman menemukan Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik.
Baca: Pangeran Harry Langgar Aturan Kerajaan karena Nikahi Janda, Ini Kelebihan Janda Dibanding Gadis
Disana mereka memanfaatkannya untuk memproduksi Minyak Kopra dari buah kelapa.
Di kepulauan Marshall tersebut ada sebuah Atol (sebuah pulau koral) yang dinamai Bikini Atoll.

Pada Perang Dunia II Bikini Atoll jatuh ketangan Jepang namun segera dikuasai oleh Amerika Serikat.
Lalu pada bulan Desember 1945 setelah Perang Dunia dan Pasifik berakhir, Presiden AS Harry S Truman mengeluarkan perintah bagi Angkatan Perang Amerika Serikat untuk melakukan pengujian senjata nuklir.
Dan Bikini Atoll dipilih sebagai tempat pengujuan tersebut karena lokasinya yang jauh.
Sehingga pada bulan Februari 1946 gubernur militer Ben. H Wyatt memerintahkan seluruh penduduk untuk meninggalkan Bikini Atoll karena akan dipakai sebagai tempat pengujian nuklir.
Baca: Hentikan Kebiasaan Sebelum Tidur Ini untuk Mencegah Kanker Seperti yang Diderita Adara Taista
Entah berapa kali Bikini Atoll dijadikan tempat uji coba nuklir hingga menimbulkan kegemparan dan sangat kontroversi bagi masyarakat dalam negeri AS dan dunia.

Publik menganggap uji coba nuklir AS sesuatu yang dianggap tidak sopan, membahayakan dan menimbulkan kegemparaan tentunya.
Lantas seorang desainer bernama Louis Reard asal Prancis pada tahun 1946 membuat pakaian renang wanita modern.
Pakaian renang ciptaannya kemudian dipakai oleh para wanita di pantai-pantai Prancis tahun 1947 yang membuat kegemparan saat itu karena amat terbuka dan memamerkan bentuk tubuh si wanita pemakai.
Jadilah orang-orang menamainya bikini karena terinspirasi dari kegemparan masyarakat akan uji coba bom atom yang dilakukan AS di Bikini Atoll.
Sekarang Bikini Atoll tidak lagi dijadikan tempat uji coba bom atom dan menjadi destinasi wisata menyelam di Pasifik. (*)
(Seto Aji/Grid)
Baca: Apakah Pangeran Harry Tulus Mencintai Meghan? Berikut Penjelasan Pakar Bahasa Tubuh
Baca: Dimakamkan Pagi Ini, Beredar Foto-foto Cantik Adara Taista Sebelum dan Setelah Sakit Kanker