Bali United

Terungkap Fakta Unik Jika Bali United Memainkan Spaso, Mampukah Membuktikan Ketajamannya?

Sosok penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic, dianggap sepadan untuk menjadi juru gedor di lini depan.

Editor: Ady Sucipto
Instagram / Baliunitedfc
Bali United 

Cerita pilu tim kebanggaan Semeton Dewata tak hanya berhenti di situ saja.

Status runner-up Liga 1 musim 2017 tak lantas memuluskan langkah Bali United di ajang Liga 1 musim 2018. Hingga matchday ke-13, Fadil Sausu dkk tertatih-tatih berjuang meraih kemenangan.

Bukannya mengulang cerita manis musim lalu, mereka kini malah terdampar di peringkat ke-16 klasemen sementara.

Berada di posisi tiga terbawah, Serdadu Tridatu mengoleksi 14 poin dari 12 laga yang dijalani. Mereka hanya mampu memetik tiga kali kemenangan, ditahan imbang lima kali, serta empat kali takluk dari lawannya.

Dari seluruh prestasi tak membanggakan tersebut, sosok penyerang menjadi salah satu lini yang disoroti dari kubu Bali United musim ini.

Apabila dibandingkan dengan pencapaian mereka di Liga 1musim lalu saat Bali United memiliki sosok Sylvano Comvalius yang tampil begitu perkasa di pos ujung tombak.

Baca: Starting XI Bali United vs Persipura, Spaso Kembali Jadi Pilihan Utama di Lini Depan

Berjuang bersama Fadil Sausu dkk selama 34 laga di Liga 1  2017, pemain berpaspor Belanda ini sukses menorehkan 37 gol dalam satu musim.

Raihan ini sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi kasta teratas Tanah Air sejak era Liga Indonesia.

Ia sukses melampaui rekor milik Peri Sandria, yang mencetak 34 gol untuk klub Bandung Raya pada musim 1994-1995.

Namun, prestasi impresifnya bersama Serdadu Tridatu tak lantas membuat pemain berusia 30 tahun itu bertahan. Ia memutuskan untuk hengkang ke Liga Thailand demi berseragam Suphanburi FC.

Bali United pun bergerak cepat untuk mengisi pos yang ditinggalkan Comvalius.

Sosok penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic, dianggap sepadan untuk menjadi juru gedor di lini depan.

Didatangkan dari jawara Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC, pemain kelahiran Montenegro tersebut mengemban harapan baru bersama Bali United.

Namun, seiring berjalannya waktu. Spaso dianggap gagal menapaktilasi kesuksesan Comvalius.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved