Inilah Hasil Sementara Dari Quick Count Pilkada di Seluruh Indonesia Versi KPU RI

Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 apa adanya. Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Ilustrasi - Quick Count 

TRIBUN-BALI.COM -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018 telah dilakukan.

Proses penghitungan suara di tingkat TPS telah dilakukan.

Pesta demokrasi serentak kali ini akan diikuti oleh 171 daerah yang terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota.

Tiga provinsi di Pulau Jawa yang akan mengelar Pilkada tingkat provinsi akan menjadi perhatian masyarakat, yakni Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap terbanyak.

Dalam Pilkada 2018 kali ini terdapat 152 juta data pemilih yang masuk dalam DPT di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan akan berlangsung di 387.581 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dari 17 provinsi, sebanyak 10 Calon Gubernur petahana akan kembali berlaga memperebutkan kursi nomor 1 di Pemerintah Daerah Tingkat I masing-masing.

Pesta demokrasi serentak tahun ini terdapat 16 daerah kabupaten/kota yang hanya memiliki calon tunggal pasangan calon.

Saat ini sejumlah kandidat telah mendeklarasikan hasil pereolehan penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Namun keputusan final ada di tangan perangkat KPU RI di daerah yang menggelar Pilkada.

Melalui laman infopemilu.kpu.go.id, KPU mengeluarkan data sementara hasil penghitungan suara.

Hitung cepat dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelenggarakan Pilkada.

Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 apa adanya. Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya.

* Ini Hasil Quick Count Pilkada 2018 di Beberapa Provinsi Seluruh Indonesia

Lantas bagaimana hasil quick qount atau hitung cepat Pilkada 2018 ini?

Tribunstyle melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya.

1. Sumatera Selatan

Tribunstyle melansir dari Tribunnews, pasangan nomor urut 1 Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dari tiga pasangan calon (paslon) lainnya berdasar quick count atau hitung cepat LSI Denny JA.

Dalam quick count yang diadakan, Rabu (27/6/2018), pukul 15.09 WIB, Herman-Deru mendapatkan 37,59 persen suara.

Disusul pasangan nomor urut 4, Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas yang mendapatkan 31, 58 persen.

Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ishak Mekki-Yudha Pratomo memperoleh 20,86 persen.

Lalu pasangan nomor urut 2, Saifudin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah mendapatkan 9,96 persen.

Data tersebut berdasar pada 69,71 persen suara yang masuk ke LSI Denny JA.

2. Sumatera Utara

Tiga lembaga survei menunjukan kemenangan sementara pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) dari pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (Djoss) di Pilgub Sumatera Utara 2018.

Berdasarkan hitung cepat Charta Politika dengan data masuk 69,25 persen, pasangan nomor urut 1 itu ungguli Djarot-Sihar.

Eramas memperoleh suara 60,20 persen. Sedangkan Djoss meraih suara 39,80 persen.

Sementara itu hitung cepat menurut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat Eramas memperoleh suara 59,28 persen, dan Djoss 40,72 persen.

Demikian berdasarkan data yang masuk sebesar 84,33 persen.

Kemudian hitung cepat menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), juga menunjukan kemenangan pasangan Eramas 56,33 persen. Sementara lawannya Djoss hanya mencapai 43,67 persen.

Data itu berdasarkan data masuk yang teleh menyentuh 91,14 persen.

3. Sulawesi Selatan

Pasangan nomor urut 3 Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman unggul dari tiga pasangan lainnya.

Berdasar hasil hitung cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman perolehan suara sebanyak 42,73 persen.

Hasil itu berdasarkan data yang masuk ke LSI, sebesar 97 persen pada pukul 16.14 WIB.

Sementara diurutan kedua, ada pasangan Nurdin Halid–Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar dengan suara 26,63 persen.

Diposisi ketiga diraih pasangan nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo–Andi Muzakkar 20,36 persen.

Berdasarkan data KPU Provinsi Sulawesi Selatan ada 6.051.640 orang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

4. Kalimantan Timur

Hasil sementara hitung cepat Indo Barometer dalam Pilkada Kalimantan Timur, Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh suara terbanyak.

Berdasarkan data yang masuk sebesar 87,00 persen, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh suara sebanyak 30,78 persen.

Kemudian, pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin memperoleh suara 24,87 persen.

Adapun pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat memperoleh suara 23,35 persen.

Terakhir pasangan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi memperoleh suara 21,01 persen.

5. Kalimantan Barat

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji-Norsan unggul sementara dalam perhitung cepat atau quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Berdasarkan data masuk 39,00 persen, pukul 14,29 WIB, pasangan nomor urut 3 itu ungguli dua pasangan lainnya, dengan perolehan suara 49,53 persen.

Berikut data quick count Pilkada versi SMRC hingga pukul 14.29 WIB dengan data masuk 39,00 %:

1. Milton Crosby-Boyman Harun: 8,97 persen.
2. Karolin Margret-Suryadman Gidot: 41,51 persen 
3. Sutarmidji-Norsan: 49,53 persen.

6. Nusa Tenggara Barat

Peneliti LSI Muhammad Khotib mengatakan berdasarkan data yang masuk 96.67 % memastikan pemilihan gubernur Nusa Tenggara Barat dimenangkan oleh Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah.

Sejak pukul 16.01 WIB dari 96,67% data yang masuk pasangan calon nomor satu M. Suhaili FT - Muhammad Amin mendapatkan 27,30% suara.

Pasangan calon nomor dua Ahyad Abduh - Mori Hanafi mendapatkan 24.71% suara.

Pasangan calon nomor tiga Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah mendapatkan 30.84 % suara unggul dari pasangan calon lain.

Dan pasangan calon terakhir Ali Bin Dachlan - Tgh. Lalu Gede Sakti mendapatkan 17.15 % suara.

Dari 96,67 % data yang masuk, hanya sekitar 75,32 % partisipasi pemilih, artinya masih ada sekitar 24,68 % pemilih di NTB tidak menggunakan hak suaranya.

7. Nusa Tenggara Timur

Menurut lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) per Rabu (27/6/2018) sore, pasangan calon nomor urut 4 Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi unggul atas tiga pasangan calon lainnya.

Dari 72 persen data yang masuk, Victory-Joss unggul dengan perolehan suara 37,14 persen.

Disusul pasangan calon nomor urut 2, Marianus Sae-Emilia Nomleni 25,92 persen

Pasangan calon nomor urut 1, Esthon Foenay-Christian Rotok sebanyak 19,14 persen dan di posisi terakhir pasangan nomor urut 3, Beny K. Harman-Beny A. Litelnoni sebanyak 17,80 persen.

8. Maluku

Dari data yang masuk ke LSI hingga pukul 15.08 WIB, dengan jumlah data sebesar 85,33 persen, memperlihatkan pasangan nomor urut 2 Murad Ismail dan Barnabas Orno unggul dengan suara 40,52 persen.

Posisi kedua ditempati, Said Assagaff dan Anderias Rentanubun dengan 32,16 persen.

Selanjutnya di posisi ketiga, adalah pasangan nomor urut 3 adalah ditempati pasangan nomor 3 Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath dengan suara 27,32 persen.

9. Jawa Barat

Sejumlah lembaga survei yang melaksanakan hitung cepat atau quick count untuk Pilkada Jawa Barat menampilkan data mereka dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah masuk lebih dari 75 persen.

Berikut data tiga lembaga survei pada Litbang Kompas, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Populi center. 
1. Quick count Litbang Kompas, data masuk 90,5 persen: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,77 persen Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,27 persen Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 29,44 persen Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25,52 persen

2. Quick count SMRC, data masuk 95,75 persen: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,21 persen Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,81 persen Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 29,53 persen Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 25,45 persen

3. Quick count Populi Center, data masuk 75 persen: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,97 persen Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan: 12,34 persen Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28,57 persen Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 26,12 persen

10. Jawa Tengah

Hingga pukul 15.11 WIB, hasil hitung cepat tim penelitian dan pengembangan (Litbang) Kompas sudah mengumpulkan data hingga 87 persen.

Pantauan Kompas.com di Pusat Litbang Kompas, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul sebesar 58,20 persen.

Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sebesar 41,80 persen.

Manager Litbang Kompas Toto Suryaningtyas memaparkan angka tersebut sudah relatif stabil.

"Iya betul, sudah stabil enggak akan banyak berubah lagi," kata Toto, Rabu (27/6/2018).

11. Jawa Timur

Hasil sementara hitung cepat atau quick count Charta Politika dalam Pilkada Jawa Timur, Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Listianto Dardak unggul.

Pantauan Kompas.com dalam tayangan CNN Indonesia, pada pukul 14.53 WIB, berdasarkan data yang masuk 50 persen, pasangan Khofifah-Emil memperoleh 54,75 persen.

Kemudian, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 45,25 persen. 

12. Bali 

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan suara yang masuk 100 persen, Koster-Ace unggul dengan meraih total suara 58,25 persen.

Sementara pasangan calon nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra Kerta), meraih suara 41,75 persen.


Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Inilah Hasil Sementara Pilkada di Seluruh Indonesia Versi Hitung Cepat KPU RI, 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved