Keterangan dr Dudut Soal Temuan Jenazah Bayi di Tukad Badung, Sangat Miris
Kondisi bayi yang diketahui sudah berumur sekitar 9 bulan ini lahir tanpa ada tenaga kesehatan yang menolong saat persalinan.
Penulis: eurazmy | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad bayi malang yang ditemukan Tukad Badung, Sabtu (30/6/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, pihaknya menemukan adanya luka-luka pada sekitar mulut, pipi, dan dahi.
"Luka ini dimungkinkan akibat kekerasan tumpul, bisa karena penekanan atau pembekapan," ungkapnya kepada Tribun Bali saat dikonfirmasi, Sabtu (30/6/2018).
Baca: Anak Menpora Dipukul Oknum Fan Persija, Direktur Utama Macan Kemayoran Minta Maaf
Baca: Ini Jenis Pekerjaan yang Menjanjikan untuk Muda-Mudi Bali Menurut Mangku Pastika
Selain itu, lanjut Dudut, kondisi bayi yang diketahui sudah berumur sekitar 9 bulan ini lahir tanpa ada tenaga kesehatan yang menolong saat persalinan.
Maksudnya, Dudut tidak menemukan adanya tanda perawatan pada bayi pasca-kelahiran.
Hal ini diketahui dari masih adanya tali pusar yang tidak terawat sehingga ada pembusukan awal berwarna kehijauan pada kulit perut.
"Hal ini menandakan bayi tersebut belum dimandikan dan tali pusar tidak dirawat sebagaimana kalau melahirkan di faskes (fasilitas kesehatan)," terangnya. (*)