Akseleran Bantu Ringankan Beban Korban Gempa di Lombok

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), melakukan aksi peduli Lombok memberikan bantuan dana, untuk meringankan beban penderitaan bagi korban bencana gempa di wilayah setempat.

Aksi yang dinamakan Akseleran Peduli Lombok ini sebagai wujud dari program CSR (Corporate Social Responsibility) perseroan, yang diharapkan mampu meringankan penderitaan para korban.

Andri Madian, Chief Marketing Officer Akseleran, mengatakan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk komitmen Akseleran untuk mempercepat pemulihan kondisi Lombok pasca gempa.

Menurutnya, Akseleran akan memberikan donasi senilai 1,5 persen dari total nilai penggalangan dana pinjaman yang berhasil terkumpul di platform Akseleran selama periode 13-16 Agustus 2018.

“Kami sangat prihatin terhadap apa yang menimpa saudara-saudari kita di Lombok. Bicara nominal yang kami berikan memang tidak sebesar pihak lain, tetapi ini menunjukkan bahwa sebagai perusahaan peer-to-peer lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, kami pun peduli untuk meringankan beban penderitaan para korban dan keluarga pasca gempa di Lombok,” ujar Andri dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Rabu (15/8/2018).

Di sisi lain, ia mengungkapkan, aksi Akseleran Peduli Lombok ini sekaligus mengajak penggunanya maupun seluruh masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di Akseleran.

Hal ini kata Andri, semakin banyak yang berinvestasi selama periode 13-16 Agustus 2018, maka semakin banyak juga yang disalurkan oleh Akseleran untuk membantu puluhan ribu korban bencana gempa di Lombok yang masih berjuang hidup.

“Perlu diperhatikan dan yang paling penting adalah donasi yang kami salurkan adalah dana CSR Akseleran. Jadi, donasi yang tersalurkan nantinya buat korban bencana gempa di Lombok bukanlah berasal dari dana pinjaman yang diberikan oleh nasabah atau investor Akseleran,” jelas Andri.

Hingga akhir tahun 2018, Akseleran menargetkan jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 200 miliar dengan jumlah investor sebanyak lebih dari 45 ribu.

“Sampai pertengahan Agustus tahun ini, kami sudah menyalurkan pembiayaan ke UKM sebesar lebih dari Rp 90 miliar,” tambah Andri. (*)