Dipercaya Ritual Pengantar Roh, Para Penari di Jatiluwih Gunakan Kafan Bekas Jenazah di Liang Lahat
Terkadang para penari bergerak dalam keadaan sadar, setengah sadar, bahkan hingga tak sadar.
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Atribut yang digunakan para penari Baris Memedi berasal dari apa yang ada di kuburan.
Para penari menggunakan keraras atau daun pisang kering dan berbagai jenis tanaman lainnya.
Bahkan dulu,mereka juga memakai sarana kain kafan bekas jenazah di liang lahat.
Baris Memedi merupakan tarian sakral yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Tarian ini dipentaskan oleh keluarga Merajan Gede Pasek Badak di Desa Jatiluwih sehari sebelum upacara ngaben di Setra Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Tarian yang juga dikenal bernama tari Tujeng ini dipercaya sebagai ritual pengantar roh leluhur menuju nirwana.
Seorang penari Baris Memedi, I Ketut Pitayasa (41) mengaku saat menari, ia merasa jalan yang dilaluinya tampak berbeda.
Pitayasa seakan melihat jalan naik turun.
Sepertinya ada tebing dan orang-orang yang dilihat jumlahnya lebih banyak dua kali lipat.

"Saya sudah pernah menjadi penari Baris Memedi sebanyak 10 kali. Selama itu, belum pernah terserang hal-hal magis. Tapi saat menari, saya merasa jalan menjadi turunan dan melihat seseorang itu seperti ada dua," ujarnya, Rabu (15/8/2018).
Profil Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Ikuti Pesan Orang Tua agar Selalu Miliki Jiwa Pengabdian |
![]() |
---|
Ikatan Notaris Indonesia Temui Kapolda Bali, Mohon Perlindungan karena Masalah Pertanahan Meningkat |
![]() |
---|
Termasuk Cancer & Gemini, 7 Zodiak Ini Akan Boros Besok 26 Februari 2021, Ada yang Melewati Batas |
![]() |
---|
Bayi di Desa Sepang Buleleng Lahir dengan Kelainan Kelamin, Kini Orangtua Terkendala Biaya untuk USG |
![]() |
---|
Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, 3 Pemain Top Kirim Sinyal Gabung Persib, Jadwal Piala Menpora |
![]() |
---|