Pilpres 2019

Reaksi Ahmad Dhani saat Diancam Akan Digebuk Ketum GP Anshor, Bang Ara: Saya Akan Kejar Kamu

"Saya bilang Banser akan turun tangan pertama kali di depan. Gebuk gerakan ini kalo memang kita nilai akan mewujudkan cita-cita khilafah"

Editor: Rizki Laelani
SC KOMPASTV
Ketua Umum Pempinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dan Ahmad Dhani duduk satu mimbar. Keduanya satu mimbar di acara Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/8/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Begini jadinya bila Ketua Umum Pempinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dan Ahmad Dhani duduk satu mimbar.

Keduanya satu mimbar di acara Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/8/2018).

Selain Ketum PP GP Ansor dan Ahmad Dhani ada juga narasumber lain.

Mereka adalah politisi PDIP Maruarar Sarait, Peneliti Senior LIPI Mochtar Pabotinggi, inisiator
#2019GantiPresiden Mardhani Ali Sera, dan politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Dialog itu mengangkat tema kedewasaan berpolitik ini.

Baca: Iran Sebut Banjir Emas Indonesia Hadiah untuk Tuan Rumah, Ini Jawaban Menohok Erick Thohir

Baca: Ini Rekaman Bola Api Raksasa yang Jatuh dari Langit, Warga Australia Sampai Gempar

Dalam satu sesi, Gus Yaqut melontarkan peringatan keras dan siap meng'Gebuk' gerakan
#2019GantiPresiden.

Terlebih, jika gerakan yang digagas Mardani Ali Sera itu terbukti ingin mengganti bentuk negara Indonesia menjadi negara khilafah.

"Makannya kemudian saya bilang Banser akan turun tangan pertama kali di depan. Gebuk gerakan ini (#2019GantiPresiden) kalo memang kita nilai gerakan ini sudah akan menjadi cita-cita khilafah, mewujudkan cita-cita khilafah," ujar Gus Yaqut.

Semula Gus Yaqut melihat gerakan #2019GantiPresiden ini sebagai sesuatu yang dibuat untuk 'lucu-lucu', yang direspons secara berlebihan.

"Makannya kenapa, itu makannya selalu saya katakan Banser melihat ini lucu-lucu an. Ini banci ini gerakan, ngomong ganti presiden tapi tidak disebut siapa yang mau mengganti, sementara yang diganti sudah jelas," ujar Gus Yaqut.

Mendengar pernyataan itu, aktivis #2019GantiPresiden Ahmad Dhani yang turun hadir dalam acara itu pun ikut angkat bicara.

Ahmad Dhani justru bertanya kepada Gus Yoqut dengan apa ia menggebuk gerakan
#2019GantiPresiden ini.

"Gebuknya pakek apa bos?" tanya Ahmad Dhani.

"Gampang sekali buat gebuk, banyak sekali alatnya buat gebuk," sahut Gus Yaqut.

Gus Yaqut malah mengancam untuk turut 'menggebuk' Ahmad Dhani jika pentolan band Dewa 19 itu terbukti melakukan ancaman kepada negara Indonesia.

"Kalo kamu sudah melakukan ancaman terhadap negara, aku nih sebagai warga yang cinta negeri ini, maka aku akan gebuk kamu," ujar Gus Yaqut.

Ahmad Dhani yang cukup terkejut dengan pernyataan itu lantas bertanya balik ke Gus Yaqut.

"Melanggar hukum dong?" tanya Ahmad Dhani ke Gus Yaqut.

''Ya kalo soal melanggar hukum, kamu lebih melanggar hukum. Karena pengen mengganti negara ini dalam bentuk lain. Kan begitu soalnya!'' ujar Gus Yaqut.

''Gitu lo Dhan,'' kata Gus Yaqut.

Maruar ikut nimbrung menimpali. "Kelihatannya Ahmad Dhani masih belum ngerti ya."

Gus Yaqut meminta Maruara ikut memberi penjelasan.

"Kalo kamu melanggar negara ini, dengan bentuk lain, saya dan Gus Yaqut ini, saya akan kejar kamu," ujar Ara.

"Gebukin!," ujar Gu Yaqut.

"Kita akan gebukin kamu. Saya dan Gus Yaqut gebukin kamu," ujar Ara yang disusul salaman ros dengan Gu Yaqut.

Penyataan keduanya pun disambut meriah oleh penonton yang ikut langsung menyaksikan acara berdurasi 90 menit tersebut.

Sebelumnya dalam acara ini Gus Yaqut juga menyinggung ucapan Ahmad Dhani yang sebelum viral karena menyebut Banser Idiot, akibat diadang massa yang menolak deklarasi
#2019GantiPresiden di Surabaya.

Ia menyebut bila Ahmad Dhani menyebut Banser idiot, maka itu mengkata-ngatai dirinya sendiri.

Sebab Ketua GP Anshor sebelumnya sudah menganugerahi Ahmad Dhani anggota kehormatan.

Ahmad Dhani menyebut dirinya tak mengetahui ada anggota Banser yang mengadangnya di luar hotel tempatnya menginap.

''Kan sudah ada rilis Banser tak ikut penolakan, makanya saya kira aman,'' ujarnya.

Ini video:

Sebelumnya, Ahmad Dhani dan beberapa orang temannya tertahan di Hotel Majapahit Surabaya, Minggu (26/8/2018).

Mereka tak bisa keluar dari hotel karena ada unjuk rasa penolakan kehadiran Ahmad Dhani di Surabaya.

Ahmad Dhani dijadwalkan menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden.

Tak bisa keluar dari hotel, ia lantas membuat sebuah pernyataan dalam rekaman video.

"Assalammualaikum teman-teman yang ada di tempat deklarasi. Hari ini saya diadang di depan hotel, nggak bisa keluar hotel, ditahan oleh polisi dan saya didemo di situ, didemo oleh 100 orang," kata Ahmad Dhani.

Musisi ini merasa heran mengapa dirinya jadi sasaran demonstran.

"Aneh juga ya, biasanya yang didemo itu kan Presiden, Menteri, Kapolri didemo. Ini musisi didemo. Udah gitu, musisi yang nggak punya backing polisi, nggak punya backing tentara. Kita ini kan oposisi ya, aneh," ujar Ahmad Dhani.

Tonton video pernyataan Ahmad Dhani;

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul ( Klik Link )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved