14 Tahun Tersiksa Penyakit yang Dideritanya Sampai Harta Benda Ludes, Pria Ini Ajukan Suntik Mati

mata pria tersebut terus berkaca-kaca, saat menceritakan kisah hidupnya sebelum ia jatuh sakit dan tak berdaya di dalam kamarnya.

Editor: Ady Sucipto
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Afandi pria yang mengajukan permohonan suntik mati tergulai lemas di ranjangnya, Jumat (14/9/2018). 

"Hasilnya memang tidak seberapa. Namun hanya itu yang bisa saya perbuat," ucap dia.

Salehati menegaskan, tetap bakal mengupayakan pengobatan sang suami.

Selama ini, dalam pengobatan suaminya, Salehati mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Hanya saja, pengakuannya, selama setahun ini, ia belum membawa suaminya untuk menjalani pengobatan.

"Saya sangat berharap agar suami saya sembuh," harapnya.

Hal senada juga dikatakan sang anak, Khalimatun (21).

Ia selalu mendoakan agar ayahnya segera sembuh dari penyakitnya.

"Kalaupun saya bisa bantu, saya akan bantu semampu saya," kata dia.

Maag Akut
Sementara berdasarkan rekam medis yang pernah dijalan Afandi, ia mengidap maag akut.

Hal itu diperparah dengan gangguan psikosomatis lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Psikosomatis adalah gangguan psikis yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada fisik.

Afandi pria yang mengajukan permohonan suntik mati tergulai lemas di ranjangnya, Jumat (14/9/2018).
Afandi pria yang mengajukan permohonan suntik mati tergulai lemas di ranjangnya, Jumat (14/9/2018). (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif atau masalah emosi seperti stres, depresi, kecewa, kecemasan dan lainnya.

Ratna Westri Erika, dokter di Puskesmas Banyuputih menjelaskan, kondisi mental Afandi tertekan karena penyakit yang dialaminya bertahun-tahun.

"Hal tersebut memperparah kondisi Afandi. Ia harus benar-benar mendapat perawatan secara medis dengan obat-obatan dan pendampingan sikologis agar cepat pulih," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbhet menambahkan juga telah mempelajari hasil rekam medis Afandi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved