IMF World Bank
Tingkatkan Layanan Penumpang, Angkasa Pura I Gandeng SITA Smart Airport Technologie
Pada 2036, Indonesia diprediksi akan masuk dalam empat besar pasar penerbangan dunia dengan prediksi 355 juta trafik penumpang.
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Mengambil momen berlangsungnya kegiatan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali dan para pemimpin dunia berkumpul pada pertemuan tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) mengumumkan bahwa pihaknya meningkatkan pemanfaatan teknologi kelas dunia.
Dimana pihaknya bekerja sama dengan perusahaan penyedia produk Teknologi Informasi (TI) dunia SITA untuk mengelola bandara dengan pertumbuhan trafik penumpang yang cukup signifikan tiap tahunnya.
Baca: Tabrak Anjing Liar di Kintamani, Nyawa Nengah Nurjani Tidak Tertolong
Baca: Program Busana Adat Bali ke Sekolah Dapat Respon Positif Para Siswa, Non-Hindu Menyesuaikan
Baca: Sugar, Anjing Pelacak Dikerahkan Polda Bali Untuk Pengamanan IMF-WB, Ini Kemampuannya
Baca: Singapore Airlines Jajaki Penerbangan Terpanjang di Dunia, Terbang Selama 18 Jam dan 45 Menit
Komitmen Angkasa Pura I untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi kelas dunia di bidang kebandarudaraan ini ditunjukkan melalui penandatanganan kerja sama antara anak perusahaan Angkasa Pura I yaitu PT Angkasa Pura Supports dengan SITA di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (11/10/2018).
Indonesia merupakan pasar penerbangan terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 110 juta trafik penumpang pada 2017 dan terus tumbuh secara signifikan tiap tahunnya.
Pada 2036, Indonesia diprediksi akan masuk dalam empat besar pasar penerbangan dunia dengan prediksi 355 juta trafik penumpang.
Dengan potensi pertumbuhan dan manfaat sosial dari industri penerbangan serta posisi SITA sebagai penyedia teknologi kebandarudaraan yang sudah terbukti, ketiga hal ini akan mendukung pewujudan visi Angkasa Pura I.
Dimana visi AP I adalah menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia yang mengoperasikan bandara dengan sistem kelas dunia yang memberikan pengalaman perjalanan penumpang di bandara selama masa pertumbuhan ini.
“SITA menjadi mitra terpercaya bagi Angkasa Pura I untuk berkontribusi terhadap transformasi dari sisi teknologi di dua bandara kami yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya yang juga berkontribusi terhadap peraihan berbagai penghargaan nasional dan internasional bagi dua bandara ini,” jelas Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Mengikuti keberhasilan ini, bersama anak perusahaan kami PT Angkasa Pura Suports, saat ini pihaknya siap bekerja sama dengan SITA dan memperkenalkan berbagai teknologi smart airport yang inovatif di mana hal ini memungkinkan kami untuk menerapkan operasional bandara kelas dunia dan meningkatkan kapasitas bandara-bandara di AP I.
Sejak 2014, SITA telah mendukung Angkasa Pura I dengan teknologi AirportConnect Open yang merupakan platform umum yang memungkinkan maskapai beroperasi secara lancar di 13 bandara Angkasa Pura I.
Hadiri IMF-WB 2018, PM Malaysia Menginap Di Hotel Ini Dengan Rate Capai Rp 30 juta Per Malam |
![]() |
---|
Pidato 'Game of Thrones' Jokowi di Annual Meeting IMF-Bank Dunia Jadi Trending Topic di Twitter |
![]() |
---|
GWK Jadi Lokasi Gala Dinner Ribuan Delegasi AM IMF-WBG 2018, Kapolri Cek Kesiapan Pengamanan |
![]() |
---|
Sugar, Anjing Pelacak Dikerahkan Polda Bali Untuk Pengamanan IMF-WB, Ini Kemampuannya |
![]() |
---|
Jelang IMF-World Bank, Pemda Badung Akan Pasang Free WiFi di Semua Lokasi Wisata |
![]() |
---|