Bali United
Mungkinkah Coach WCP Berbohong? Sosok ini Ungkap Fakta Tentang Spider Wan Saat Kontra Arema FC
Spider Wan Tak Tampil Lawan Arema FC karena Dihukum Pelatih Bali United, Coach WCP Berbohong?
Penulis: Marianus Seran | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM- Laga Arema FC kontra Bali United telah usai dengan skor 3-1.
Kekalahan itu sangat membekas.
Hingga memicu kritik keras para fans Bali United kepada tim Serdadu Tridatu.
Dibalik semua itu, ada kisah gelap yang tak terdengar, mengapa saat itu kiper Wawan Hendrawan alias Spider Wan tidak dimainkan?
Bahkan, sang pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro pun harus mendatangkan Diky Indriyana pada hari H untuk melapisi kiper Kadek Wardana.
WCP menyatakan kalau kiper Bali United Wawan Hendrawan lemas alias sakit.
Namun fakta yang dihimpun Tribun Bali, ternyata Wawan Hendrawan tidak sakit.
Spider Wan yang memiliki saves terbanyak di Liga I Indonesia, ternyata tidak dimainkan karena dihukum tim pelatih.
Hal itu karena Spider Wan melakukan pelanggaran indisipliner saat latihan.
"Wawan Hendrawan terlambat latihan. Saat latihan juga beberapa kali terlambat," kata sumber kuat internal Bali United.
Akibat hal itu, sumber menyebut sang pelatih murka dan memberi sanksi internal menghukum sang Spider Wan.
Meski hukuman internal itu harus berimbas pada kualitas dan hasil pertandingan. WCP mengambil keputusan ini untuk efek jera kepada pemain.
Bangkit Baliku! Spider Wan Ajak Pemain Optimistis di Laga Tersisa
Kiper Bali United Wawan Hendrawan alias Spider Wan mengaku kecewa dengan hasil kekalahan dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, pada pekan ke-26 Liga I Indonesia, Sabtu (20/10/2018).
Meski kecewa, Spider Wan tak ingin satu atau dua pemain disalahkan.
Menurutnya kalah, seri, dan menang merupakan hasil tim.
“Pastinya hasil ini bikin kita semua kecewa. Kekalahan kita semua bukan karena satu atau dua orang,” tegas Spider Wan, Minggu (21/10/2018) sore.
Pengalaman kekalahan dari Arema FC, menurutnya harus dijadikan pelajaran berharga untuk memperbaiki diri dalam setiap laga.
“Semoga kita harus berbenah lagi, memperbaiki kekurangan, kita tingkatkan kekompakan dan fighting spirit. Optimistis selalu dan tak boleh menyerah. Masih ada laga sisa yang harus kita maksimalkan,” katanya.
Ia menilai peluang merebut gelar juara masih ada dalam melakoni 10 laga ke depan.
Semua hal bisa terjadi dalam game.
“Sepak bola semua bisa terjadi. Asal kita fokus, total dan loyalitas. Kerja keras
optimistis pasti bisa juara,” jelasnya.
Seperti diketahui, Bali United menelan kekalahan atas tuan rumah Arema FC dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (20/10/2018).
Gol kemenangan Arema FC dicetak Hanief Sjahbandi (13', 43') dan Makan Konate pada menit ke-67.
Bali United hanya mampu membalas satu gol Irfan Bachdim pada menit ke-52 yang menjadi pelipur kekalahan laga tandang ini.(*)