Bali United
Coach WCP: Saya Sudah Doa Pasrah dan Siap Nyawa Saya Dicabut
Skuat Bali United, klub Liga I Indonesia kebanggaan masyarakat Bali sangat akrab dengan maskapai Lion Air
Penulis: Marianus Seran | Editor: Aloisius H Manggol
Menurut Soerjanto, penemuan FDR tersebut sangat penting bagi investigasi kecelakaan Lion Air JT 610.
"Jadi sekali lagi dengan ditemukannya flight data recorder ini kita bisa menguak misteri kenapa pesawat ini mengalami kecelakaan," kata Soerjanto.
Seorang penumpang Lion Air JT 610 mengirim video ke grup WhatsApp keluarga sebelum boarding (naik ke pesawat, -red).
Penumpang itu yakni Paul Ferdinand Ayorbaba (43).
Erni (43), kakak ipar korban, menceritakan, Paul sering melakukan perjalanan dinas naik pesawat.
"Dia kirim rekaman (video) ke WA keluarga kita, 'sudah mau berangkat'. Di-zoom-zoom ke (arah) pesawat. Biasanya dia cuma kirim foto suasana ruang tunggu dan izin mau berangkat," kata Erni kepada Kompas.com setelah menggelar pengajian bersama di kediamannya, kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu (31/10/2018).
Melalui video, diketahui Paul merekam saat antre pengecekan boarding pass.
Lalu Paul merekam pintu keluar ruang tunggu yang menuju tangga turun area parkir pesawat.
Dua pesawat Lion air yang siap terbang juga tampak dalam video rekaman Paul.
Menurut keternagan Erni, Paul bekerja di bidang perkapalan.
"Dia bawa dokumen-dokumen kapal tongkang yang bawa batu bara. Rencananya cuma dua hari doang di Pangkalpinang," ujar Erni.
Hingga kini, istri Paul masih menginap di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur.
Erni mengatakan, keluarga telah membawa dokumen dan barang untuk tes DNA ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Ia berharap, Paul dapat ditemukan dalam keadaan selamat atau jenazahnya teridentifikasi.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Lion Air dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.