Bali United

Menjawab Pesan Rene Albert, Coach Widodo Siap Mundur Jika Terbukti Jual Pertandingan

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, menepis semua isu tersebut.Bahkan secara tegas, ia mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah mau diajak

Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali/Marianus Seran
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menepis semua isu main mata. Bahkan secara tegas, ia mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah mau diajak untuk bermain ‘mata’. 

Terlebih, pada pekan lalu, Bali United merasakan kekalahan 0-4 dari PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Bali United tidak bahagia dengan hasil terakhir di sini dan saya yakin mereka tengah memikirkan cara untuk memperbaiki itu," kata Rene Albert seperti BolaSport.com kutip dari Tribun Timur.

"Apalagi Bali United memiliki pemain yang berkualitas harusnya mereka saat ini bersaing untuk meraih gelar juara," ucap pelatih asal Belanda itu menambahkan.

Sampai pekan ke-32, Bali masih berada di peringkat ketujuh dengan memiliki 45 poin.

Melawan Persija juga menjadi pertandingan kandang terakhir Bali United musim ini, setelah pada 9 Desember mendatang tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu akan melawan tuan rumah Bhayangkara FC di Jakarta.

"Saya yakin Bali United di laga kandang terakhir mereka pasti akan menampilkan sesuatu yang bagus," kata Rene Albert.

Sebelumnya, banyak kabar mengatakan kalau posisi Bali United saat ini sangat rawan untuk diajak bermain mata dengan klub yang berburu gelar juara Liga 1 2018.

Salah satu penyebabnya peluang Bali United untuk juara sudah tertutup.

Selain itu, peluang tipis untuk tampil di Kompetisi Asia musim depan.

Bali United kini terttinggal 5 poin dari peringkat 3 klasemen Persib Bandung.

Peringkat 3 berpeluang tampil di kompetisi Asia jika juara Liga 1 bisa lolos di kualifikasi Champions Asia.

Siapa Widodo C Putro?

Widodo C Putro adalah pemain sekaligus pelatih yang namanya terkenal baik nasional maupun mancanegara.

Ia mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Beberapa klub pernah diperkuatnya. Seperti Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998.

Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved