BREAKING NEWS Tiga Kali Kalah, Bali United Akhiri Kerja Sama dengan Pelatih Widodo Cahyono Putro
Sore ini WCP akan menggelar jumpa pers di Gelora Trisakti Legian sekaligus pamitan dengan semua pemain.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sungguh tragis nasib pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Setelah menelan tiga kekalahan beruntun, Manajemen Bali United langsung memutus kontrak kerja dengan nya terhitung per Kamis (29/11/2018).
Keputusan ini juga diterima pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Baca: Empat Kandidat Kuat Pelatih Bali United, Setelah Widodo Cahyono Putro Diputus Kontraknya
Baca: WCP : Saya dan Manajemen Bali United Sepakat Akhiri Kerja Sama
"Menginformasikan per hari ini manajemen mengakhiri kerjasama dengan saya , mengacu kepada perjanjian kontrak yg telah disepakati, kalah 3x berturut turut berakhirnya kerjasama, sekian infonya dan terimakasih kata WCP kepada Tribun Bali, Kamis (29/11/2018) siang.
Sore ini WCP akan menggelar jumpa pers di Gelora Trisakti Legian sekaligus pamitan dengan semua pemain.
"Sore ini saya Pamitan, " kata WCP.
Dia menegaskan, pemutusan kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk mengakhiri, mengacu kepada regulasi sebelumnya (kalah beruntun tiga kali).
Pada awal musim 2018 coach Widodo Cahyono Putro atau sering disapa coach WCP mengumumkan kontrak kerjsasama di Bali United diperpanjang hingga 2019 dengan opsi.
Salah satu opsi pemutusan hubungan kerja yakni kalah beruntun.
WCP telah membuat sejarah dengan Bali United.
Ia membawa klub yang baru berusia tiga tahun ini sebagai runner up Liga I Indonesia 2017 dan tampil di kancah Asia.
WCP Ungkap Soal Kondisi Bali United Dan Pemain Yang Ogah-ogahan
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putru membocorkan situasi terkini jelang berakhirnya kompetisi Liga 1 2018.
WCP sapaan akrab Widodo Cahyono Putro, mengaku sudah mengantongi beberapa nama pemain untuk memperkuat Bali United musim 2019.
Namun, meski sudah mengantongi sejumlah nama pemain baru, WCP tetap berusaha menjaga ritme tim tetap baik dalam berkompetisi hingga akhir.
WCP mengatakan, Bali United dibangun atas dasar kebersamaan dalam tim.
"Tim ini dibangun atas dasar kebersamaan, respect, kerja keras dan iklas," katanya.
Sehingga siapapun pemain yang akan dipercaya tampil nanti, semuanya wajib saling mendukung.
"Siapapun yang main kita suport. Gagal kalah menang, bukan hanya pemain yang tanggung jawab. Tugas pemain tunjukkan kerja keras," katanya.
Menurut, jika tim kalah, itu semua tanggung jawab pelatih kepada Owner Bali United.
"Kalah tanggung jawab saya ke owner. Tapi, saya juga tidak mau kalau kalah, saat pemain tidak kerja keras," tegas WCP.
Dia mengatakan, akan bertanggung jawab penuh jika pemain telah berjuang puputan meski hasil kurang maksimal.
"Tapi kalau pemain sudah kerja, mati-matian, hasil kurang maksimal ya saya tanggung jawab.Tapi, kalau pemain ogah-ogahan, diganti tak mau. Main hanya untuk dia sendiri, ya saya tidak mau," ujarnya.
Siapa Widodo C Putro?
Widodo C Putro adalah pemain sekaligus pelatih yang namanya terkenal baik nasional maupun mancanegara.
Ia mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Beberapa klub pernah diperkuatnya. Seperti Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998.
Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia.
Widodo memperkuat Timnas Indonesia diajang Piala AFC 1996.
Di ajang melambung nama pemain asal Cilacap tersebut.
Gol tendangan saltonya kegawang Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.
Bahkan gol itu masih dikenang sampai sekarang oleh pecinta bola tanah air.
Widodo juga pernah berseragam Persija Jakarta hingga 2002.
Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/wcp_20180503_193932.jpg)