Sponsored Content

Bambang Pranoto: Minyak Kutus Kutus Adalah Ekspresi Budaya dan Gerakan Sosial

Produksi Minyak Kutus Kutus kini telah mencapai 1 juta botol per bulan dan kurang lebih 12 juta botol di produksi PT Tamba Waras

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Minyak herbal Kutus kutus 

TRIBUN BALI.COM, GIANYAR - Produksi Minyak Kutus Kutus kini telah mencapai 1 juta botol per bulan dan kurang lebih 12 juta botol di produksi PT Tamba Waras pada tahun 2018 ini.

Namun kesuksesan tersebut dinilai oleh Servasius Bambang Pranoto sebagai Pendiri atau Founder Tamba Waras produknya adalah sebuah ekspresi budaya dan gerakan sosial

“Jadi ini bukan sekedar produk ini ekspresi budaya sebetulnya. Dan menurut saya bukan sekedar ekspresi budaya saja tetapi gerakan sosial. Kalau orang buat LSM, kalau saya bikin kutus kutus. Kenapa karena menggunakan kutus kutus banyak orang sembuh banyak orang sejahtera,” ungkap Bambang Pranoto, Rabu (5/12/2018) kemarin saat di temui di pabrik nya.

Kurang lebih reseller Minyak Kutus Kutus 3.000 orang tetapi turunannya dari itu ia kurang mengetahui berapa nya. Dan berharap suatu saat 1 atau 2 juta masyarakat Indonesia bersama Kutus Kutus menjadi reseller. Dari situ bisa melihat gerakan sosial tidak harus berlandaskan filosopi tetapi saya berlandaskan barang.

“Nantinya tidak perlu slogan tapi yang pakai kutus kutus itu sehat dan sejahtera. Kita hanya produksi barang (minyak kutus kutus) tapi memberi kontribusi banyak bagi kesehatan dan kesejahteraan orang,” tambahnya.

Kurang lebih satu juta botol hasil produksi di gunakan satu juta penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai daerah, tapi pasti dari satu juta itu ada turunannya lagi di rekomendasikan ke teman-teman lainnya, kerabat, saudara atau lainnya. Sehingga bisa lebih dari satu juta orang tentunya.

“Jadi ini bisa menjadi sebuah gerakan masif kontribusi bukan hanya untuk Indonesia tetapi karena saya taat bayar pajak. Tetapi juga membuka lapangan kerja yang besar dan sejahtera yang bekerja di Tamba Waras minimum 2 kali UMR,” imbuh Bambang.

Selain itu supplier untuk Tamba Waras juga banyak melibatkan masyarakat dan meningkatkan perekonomian mereka. Dimana pihaknya membeli langsung bahan baku dari petani nya bukan pengepul atau tengkulak atau distributor besar. “Saya beli bukan di pengepul tapi dari pasar pedagang langsung”’ tambahnya.

Setiap minggu Tamba Waras membeli empon-empon atau jejamuan untuk bahan baku itu hampir 60 sampai 90 juta. Lalu belanja bunga cempaka dan kenanga itu puluhan kilo. Kadang di tertawakan sama penjualnya itu yang sembahyang berapa orang beli bunga sampe puluhan kilo.

“Semua bahan baku saya mau nya segar dan saya belinya di Bali. Akhirnya kita (Tamba Waras) tidak saja memberikan keuntungan bagi para penjual. Tetapi juga para supplier, para pekerja, dan pengguna minyak kutus kutus,” paparnya.

Berawal dari sangat sederhana hanya dari tiga lumpang, tiga alu dan kompor dari modal itu bisa membangun pabrik sebesar ini disini, menghasilkan pendapatan yang luar biasa. Untuk percobaan minyak kutus kutus awal pertama kali di tahun 2011 itu.

Dan disetiap belanja bahan baku tersebut Bambang Pranoto tidak pernah membelinya dengan harga murah atau meminta potongan harga karena pembelian dalam jumlah banyak.

“Jadi saya beli harga standar bukan harga beli banyak terus di diskon. Terjadi sebuah ekologi atau gerakan masyarakat yang saling menguntungkan pengusaha, pekerja, reseller, suplier dan penggunanya,” tuturnya.

Semua kalangan usia dapat menggunakan minyak ini, dari mulai anak-anak hingga lansia. Minyak Kutus Kutus aman untuk segala usia karena kandungannya yang tidak panas dan juga obat herbal ini bekerja melalui proses pembaluran. Banyak juga orang tua memiliki Balita menggunakan minyak ini sebagai pengganti minyak kayu putih.
Mereka mengungkapkan bahwa setelah Balita atau Bayi atau anaknya dibalur dengan Minyak Kutus Kutus tidurnya nyenyaj dan kondisi fisik balitanya lebih baik tidak gampang sakit.

Hal ini pun juga dapat dirasakan pada orang dewasa, ketika Minyak Kutus Kutus dijadikan sebagai rutinitas, sistem kekebalan tubuh dapat meningkat. Ajaib bukan? Hanya dengan dibalur saja, minyak ajaib ini bisa langsung bekerja. Dimana dapat dibalurkan disepanjang tulang belakang dari tengkuk hingga tulang ekor, telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Serta pada anggota tubuh yang bermasalah dan terasa tidak nyaman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved