Mahalnya Biaya Rumah Sakit, Sudah Kehilangan Keluarga, Kini Tinggalkan Utang Rp 76 Juta
Kabar duka menyelimuti keluarga Hovonly, korban yang dibakar oleh mantan pacarnya. Sudah Kehilangan Keluarga, Kini Tinggalkan Utang Rp 76 Juta
Kritis 48 Hari
Setelah melewati kondisi kritis kurang lebih 48 hari Hovonly Simbolon (27) meninggal dunia di RSU P H Adam Malik, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 09.25 WIB.
Ia merupakan korban dibakar oleh Herald Hasibuan mantan pacarnya pada Senin (12/11/2018) dini hari lalu.
Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, saat ini korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di kampung halamannya di Langsa, Provinsi Aceh.
"Benar, pasien sudah meninggal. Tadi juga sudah dibawa oleh keluarganya ke Langsa," ujarnya.
Rosa mengatakan korban masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut sejak Minggu (23/12/2018) atas rujukan dari Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA).
Dimana kondisi mahasiswa pascasarjana Unimed tersebut, kata Rosa, mengalami luka bakar 45 persen.
"Luka bakarnya di daerah telinga, leher, badan dan kaki. Pasien meninggal saat dirawat di ruang ICU," terangnya.
Saat masuk ke RSUPHAM, kondisi korban memang sudah sangat buruk.
Sehingga ia pun tak mampu bertahan atas luka bakar yang mempengaruhi sejumlah organ di tubuhnya.
"Pasien meninggal karena luka bakarnya," katanya.
Tribun Medan kembali mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, yang membenarkan Hovonly telah meninggal dunia.
"Benar, bahwa dirinya pada Minggu (30/12/2018) meninggal dunia. Sebelumnya ia kurun waktu sebulan telah mendapatkan perawatan intensif. Namun Tuhan berkata lain," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan.
Sebelumnya, akibat keterbatasan biaya, Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana UNIMED yang dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan telah dipindah perawatannya dari RS Columbia Asia ke RS Khusus Bedah "Accuplast" Jl. Sei Bahbolon No.40 Medan Baru.
Hal ini dikatakan oleh kakak kandung Ivo, Yuli Simbolon kepada Tribun Medan.
"Karena keterbatasan biaya, kami harus pindah. Kemarin sempat ditanggung sebuah yayasan. Tapi sudah tidak lagi. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih untuk semua doa dan kasih yang diberikan," ujarnya Sabtu malam (8/12/2018).